Kanada Minta TikTok Tutup Kantor, Ratusan Karyawan Terancam PHK

pada 14 hari lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id— Jadi teman untuk masyarakat, tapi jadi malah jadi ‘musuh’ untuk pemerintah. Ya, begitulah nasib TikTok (dan ByteDance) saat ini. Setelah hampir diusir oleh Amerika Serikat, TikTok kini diminta untuk angkat kaki dari Kanada.

Pada Rabu, (06/11) waktu setempat, Kanada mengeluarkan perintah untuk menutup kantor operasional TikTok di negara tersebut dengan alasan "risiko keamanan nasional".

Dengan adanya perintah ini, TikTok dipaksa untuk mengakhiri semua bisnisnya di negara tersebut, termasuk kantor operasional.

“Pemerintah mengambil tindakan untuk mengatasi risiko keamanan nasional spesifik yang berhubungan dengan operasional ByteDance Ltd di Kanada, yakni TikTok Technology Canada Inc," ujar Menteri Inovasi Francois-Philippe Champagne dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Kamis, (07/11).

 

 

Menurut menteri tersebut, tindakan ini diambil berdasarkan informasi dan bukti yang telah dikumpulkan oleh komunitas keamanan dan intelijen, serta usulan mitra pemerintah lainnya usai TikTok mengikuti proses peninjauan keamanan nasional.

Meski begitu, Kanada menyebut bahwa penutupan ini hanya sebatas penutupan bisnis operasional saja dan bukan pemblokiran aplikasi. Jadi, pengguna TikTok di Kanada masih bisa menggunakan aplikasi seperti biasa.

Menanggapi perintah penutupan kantor operasional di Kanada, TikTok membela diri dan akan membawanya ke jalur hukum, pasalnya hal ini akan mempengaruhi nasib ratusan karyawan mereka di negara tersebut.

“Menutup kantor TikTok di Kanada dan menghancurkan ratusan pekerjaan lokal bergaji tinggi bukanlah kepentingan terbaik bagi siapapun, dan pemerintah melakukan hal tersebut,” kata perwakilan TikTok dalam keterangan resminya.

 

 

TikTok melanjutkan, "Kami akan menentang perintah ini di pengadilan. Platform TikTok akan tetap tersedia bagi para kreator untuk menemukan audiens, mengeksplorasi minat baru, serta membuat bisnis berkembang.”

Seperti AS, Kanada memang cukup ketat terhadap ByteDance, khususnya TikTok. Sebelum meminta penutupan kantor, pemerintah setempat sudah melarang PNS mereka untuk tidak menggunakan TikTok agar data mereka tak terlacak.

Permintaan ini juga terjadi beberapa bulan setelah Amerika Serikat mengesahkan undang-undang yang dapat melarang aplikasi ini di Amerika Serikat. Sama seperti Kanada, AS menyebut TikTok sebagai ancaman keamanan nasional karena berasal dari negara China.