Kapal Perang Rusia Mulai Bertolak ke Suriah

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising


Kementerian Luar Negeri Spanyol melaporkan beberapa waktu lalu Rusia meminta Spanyol agar mengisi bahan bakar kapal perangnya di Spanyol. Sejumlah media massa menganalisa bahwa Rusia bakal mengepung Kota Aleppo, Suriah dengan armada perangnya.

Kapal induk andalan Rusia juga ikut dikirim ke Suriah. Saat ini kapal perang dan jet tempur Rusia telah mencapai Laut Utara pada akhir pekan lalu. Kemudian, bertolak ke wilayah Selatan melalui Selat Inggris.

Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan bahwa armada Rusia berjalan menuju Mediterania untuk menuju ke Suriah. Mendengar memanasnya kondisi, Pemerintah Spanyol meminta penjelasan ke Rusia terkait alutsista yang dikirim ke Suriah.

"Pemerintah Spanyol turut prihatin yang mendalam atas serangan udara di Aleppo dan adanya tragedi kemanusiaan di sana," kata perwakilan Pemerintah Spanyol seperti dikutip dariCNNInternational, pada Rabu, 26 Oktober 2016.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga angkat bicara terkait tindakan Rusia itu. Dia mengatakan ada kemungkinan kapal induk Kuznetsov dapat digunakan sebagai platform untuk serangan terhadap Aleppo. "Dengan demikian ini memperburuk bencana kemanusiaan," ucap dia.

Stoltenberg menambahkan bahwa menyerahkan keputusan Rusia atau sekutunya untuk menyediakan pasokan bahan bakar untuk armada kapal perang. Tapi dia telah meyakinkan, Stoltenberg khawatir bahwa akan ada serangan lebih besar ke Aleppo.

Juru bicara Kedutaan Rusia di Madrid, Vasily Nioradze, mengatakan kepadaThe Associated Presspada Rabu bahwa permintaan pengisian bahan bakar ke Spanyol telah dibatalkan. Tapi dia tidak merinci apakah itu benar-benar dilakukan.

Stoltenberg menambahkan bahwa NATO menyalahkan Rusia karena kian memperburuk bencana kemanusiaan di Aleppo. Saat ini, kata NATO, laki-laki, perempuan, dan anak-anak meninggal setiap harinya. Mereka dibunuh dengan serangan udara dari Rusia.

CNN | US NEWS | AVIT HIDAYAT

Berita Terkait: