Kapan Motor Bebek Akan Punah di Indonesia?

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Foto: Yamaha

Uzone.id- Kapan motor bebek akan punah di Indonesia? Pertanyaan besar tersebut muncul seiring dengan stagnannya penjualan motor jenis bebek.

Arus motor matik yang dianggap lebih praktis, ditambah konsumsi BBM sepeda motor yang sekarang hampir semuanya irit, membuat motor bebek semakin ditinggalkan.

Tren pasarnya pun stagnan..

Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukan, sepanjang Januari-Oktober lalu dari sekitar 5,3 juta unit motor yang terjual di Tanah Air, penjualan motor bebek hanya sebanyak 424.435 unit.

Memang, dibanding rentang waktu yang sama di tahun lalu yang sebanyak 415.772 unit, kinerja penjualan tahun ini naik.

Namun, dilihat dari pangsa pasar tak lebih dari 8%. Bahkan sepanjang tahun 2017 lalu, penjualan motor bebek tercatat hanya 460.075 unit atau 8,41% dari total penjualan motor yang ada.

Namun, bebek dianggap belum akan punah dalam waktu dekat. Terutama karena masih banyaknya peminat di daerah-daerah yang kondisi permukaan jalannya gak seperti di kota-kota besar.

Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala, meyakini pasar motor bebek tak akan punah.

Menurutnya, motor bebek masih dibutuhkan oleh masyarakat yang tinggal di daerah yang jalannya masih belum mulus di kota-kota besar.

“Masih ada konsumen yang memang sreg atau suka dengan karakter motor bebek. Jadi, kalau punah tidak akan,” komentar Sigit.

Salah satu cara merangsang kembali pasar bebek diantaranya, pabrikan harus mau memberikan prioritas, utamanya dalam hal asupan teknologi dan inovasi baru.

Sebab kalau tidak begitu, massifnya asupan teknologi dan inovasi pada motor matik, niscaya bakal mempercepat kepunahan motor bebek yang sempat berjaya di Tanah Air ini.

Baca juga:Yamaha Recall R25, Ada Masalah Apa?