Kapok Ditangkap Polisi (Lagi), Pavel Durov Langsung Rombak Telegram

pada 3 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id —Usai dibebaskan oleh kepolisian Prancis pada Minggu, (01/09) lalu, CEO Telegram Pavel Durov langsung ambil tindakan agar aplikasi (dan dirinya) tidak kembali jadi sasaran pihak berwenang.

Masih dalam curhatannya di Telegram pada Jumat, (06/9) lalu, Durov langsung melakukan pendekatan baru untuk aplikasi tersebut dan mengumumkan bahwa mereka mulai melakukan peningkatan secara internal.

Perubahan pertama pada aplikasi tersebut pasca huru-hara penangkapannya adalah mematikan fitur berbasis lokasi "Orang di Sekitar".

Perubahan tersebut terjadi untuk mengembalikan reputasi Telegram sebagai tempat yang rawan untuk aktivitas kriminal yang muncul sebagai akibat dari kebijakan moderasi yang longgar. 

 

 

Selain itu, baru-baru ini, dikutip dari The Verge, Telegram secara diam-diam telah menghapus salah satu kebijakannya di halaman FAQ mereka. 

Mengutip dari Times of India, Selasa, (10/09), beberapa perubahan tampaknya sudah mulai berlaku karena halaman FAQ perusahaan telah berubah dalam 24 jam terakhir. 

Tanggapan di bagian pertanyaan "Ada konten ilegal di Telegram. Bagaimana cara menghapusnya?" dilaporkan telah berubah.

Diketahui, sebelum perubahan ini, jawaban dari Telegram terkait pertanyaan tersebut adalah "Semua obrolan Telegram dan obrolan grup bersifat pribadi di antara para pesertanya. Kami tidak memproses permintaan apa pun yang terkait dengan mereka."

Kini, tanggapan tersebut sudah dihapus dan diganti dengan kebijakan dimana semua pengguna bisa melaporkan isi obrolan yang menurut mereka ilegal dan mengandung pelanggaran.

 

 

“Semua aplikasi Telegram memiliki tombol 'Laporkan' yang memungkinkan Anda menandai konten ilegal untuk moderator kami - hanya dengan beberapa kali klik. Di Telegram Android, ketuk pesan dan pilih Laporkan dari menu. Di iOS, tekan dan tahan pesan. Di Telegram Desktop, Web, atau Telegram untuk macOS, klik kanan pesan dan pilih Laporkan. Kemudian pilih alasan yang sesuai,” tulis pihak Telegram.

Juru bicara Telegram Remi Vaughn mengatakan bahwa kode sumber aplikasi tersebut tidak berubah. 

"Obrolan pribadi juga masih bersifat pribadi – meskipun Anda selalu dapat melaporkan obrolan ke moderator dengan menggunakan fitur Blokir lalu Laporkan. Siapa pun dapat memeriksa kode sumber terbuka Telegram dan melihat tidak ada perubahan," kata Vaughn dalam pernyataannya.