Karakter LGBT Terselubung di Semesta Marvel

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Cerita komik dan film besutan Marvel punya basis penggemar setia di seluruh dunia. Meski digandrungi karena keseruan kisahnya, bisa jadi tidak semua penggemar tahu sederet karakter terselubung di semesta Marvel.

LamanHollywood Reportermengulas, ada banyak karakter lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT) dalam cerita Marvel, baik di komik maupun filmnya. Sebagian ditunjukkan dengan jelas sementara sebagian lain tidak.

Karakter gay paling awal yang dihadirkan dalam buku komik Marvel adalah dua penjahat pada seri Rampaging Hulk No 23 keluaran 1980. Para pria itu mengancam Bruce Banner dengan dialog yang menjurus pelecehan.

Sekitar satu dekade kemudian, tokoh pahlawan super Northstar mendeklarasikan dirinya sebagai gay pada komik Alpha Flight rilisan 1992. Menurut pencipta kisah, John Byrne, Northstar sudah dimaksudkan sebagai tokoh gay sejak debutnya pada 1979.

Butuh waktu beberapa dekade bagi Marvel untuk mengungkap identitas asli Northstar. Sementara, tahun-tahun belakangan, komik Marvel di bawah komando kepala editor Joe Quesada dan Axel Alonso semakin terbuka mengenai karakter LGBT.

Baca juga:Mengulik Kamala Khan, Superhero Muslim Pertama Marvel

SerialAngela: Queen of Hell,Ms America, danIcemanterang-terangan terbuka soal karakter dengan kecenderungan 'queer' yang masuk dalam kategori LGBT. Keterbukaan itu tentunya juga berpengaruh pada film yang diangkat dari komik.

Salah satunya adalah karakter Valkyrie yang diperankan Tessa Thompson dalam filmThor: Ragnarok. Pejuang perempuan Asgard itu dimaksudkan sebagai tokoh biseksual, tetapi aspek tersebut tidak terlalu ditonjolkan.

Tokoh LGBT lain adalah Victoria Hand dariAgents of SHIELD. FilmDeadpoolpun menampilkan secara gamblang tokoh pasangan lesbian, sama halnya denganBlack Panthertetapi kemudian terkendala pemotongan adegan.

Presiden Produksi Marvel Studios, Kevin Feige, mengonfirmasi bahwa Marvel Cinematic Universe akan terus menghadirkan karakter beragam, termasuk LGBT. Pernyataan itu dilontarkan pada perayaan LGBT Pride yang dirayakan sepanjang bulan Juni di sejumlah negara untuk menyuarakan hak mereka.