Karyawan Facebook Terancam Nggak Bisa Makan Gratis Lagi
Uzone.id-- Bukan rahasia lagi jika perusahaan teknologi besar seperti Google hingga Facebook menyediakan makanan gratis bagi para karyawannya. Tapi apa iya, kebijakan seru ini nggak akan bertahan lama?
Pertama kali tahu tentang serunya makan gratis sepuasnya di perusahaan teknologi sekelas Google itu dari film ‘The Internship’ yang dirilis pada 2013 lalu. Ada satu adegan di mana karakter yang diperankan oleh Vince Vaughn dan Owen Wilson sedang berada di kantin Google dan staf di sana bilang, “semuanya gratis, apapun yang kamu mau.”
Nggak tahunya itu bukan mitos. Hal itu pun nggak cuma diterapkan di kantor pusat Google di Silicon Valley, California (dan juga Indonesia), tapi juga di kantor pusat Facebook.
Baca juga:Salip Miliuner Kondang ini, Zuckerberg Jadi Orang Paling Tajir Ketiga di Dunia
Tentu kebijakan gratisnya biaya untuk makan sehari-hari dirasa sangat menguntungkan dan mengasyikan bagi karyawan. Selain bisa berhemat, tentunya mereka nggak perlu dibikin bingung hanya untuk urusan cari makanan ke luar area perkantoran, sebab pekerjaan harian mereka saja tampaknya udah berat. Apalagi kalau harus repot keluar kantor sampai berjam-jam hanya untuk makan.
Sebelum langsung membahas perkara larangan pemberian makanan gratis, jadi gini,gaes…
Kampus utama Facebook di Menlo Park, California yang luasnya mencapai 399 ribu meter persegi ini dilengkapi oleh berbagai fasilitas. Mulai dari kesehatan, hingga makanan. Di sana, para karyawan bisa menikmati ragam menu, dari omelet yang bisa dipesan sendiri, daging rebus, sushihandmade, dandessertyang dibuat oleh koki andal.
Pokoknya, kebijakan makan dan minum gratis ini bisa dibilang sama seperti yang diberlakukan di Google.
Baru-baru ini situsNPR mewartakan, Walikota Mountain View, California, Lenny Siegel mengatakan bahwa beberapa tahun belakangan banyak pemilik restoran yang mengajukan komplain mengenai karyawan Google yang nggak pernah datang ke restoran mereka untuk makan atau membeli.
Nah, hal ini tampaknya akan ‘mengancam’ kebijakan makanan gratis bagi kantor baru Facebook yang akan dibuka pada musim gugur 2018 ini di San Antonio Center, Mountain View. Kenapa? Karena pemerintah setempat berencana untuk membuat larangan bagi perusahaan untuk menyediakan makanan harian secara gratis bagi karyawan di kafetaria kantor.
Nggak cuma perkara makanan gratis aja, perusahaan seperti Facebook ini juga dilarang memberikan potongan harga alias diskon besar-besaran untuk membeli makanan.
“Kami percaya bahwa perusahaan-perusahaan besar ini adalah bagian dari komunitas di sini. Jumlah karyawan yang bertambah itu hidup di dalam di komunitas kami, dan kami ingin mereka juga menjadi bagian di dalamnya,” ujar Siegel.
Di bawah perjanjian antara pemerintah Mountain View dan Facebook, di sana dinyatakan bahwa makanan yang berada di dalam kantor Facebook nggak boleh disubsidi lebih dari 50 persen secara tetap. Namun, perusahaan boleh memberi subsidi makanan jika karyawan pergi ke restoran yang buka untuk publik.
“Facebook adalah perusahaan global dan banyak karyawannya yang bekerja tengah malam. Jika semua restoran tutup, mungkin saya akan mempertimbangkan pelayanan makanan untuk tengah malam,” lanjut Siegel.
Sementara itu, juru bicara Facebook, Jamil Walker menuturkan, perusahaan masih memperhatikan rincian dari aturan tersebut.
“Kami merasa lokasi kantor baru nanti sangat menarik karena nggak jauh dari transportasi publik, perumahan, dan fasilitas publik seperti toko dan restoran,” kata Walker.
Siegel pun menambahkan, dari pihak Facebook sebetulnya telah mengajukan ide untuk mengubah lantai dasar kantor mereka menjadifood courtyang diisi oleh restoran lokal dan dibuka untuk publik.
Hal ini ditanggapi oleh pihak restoran di luar Facebook, salah satunya Erika Rasmussen, seorang manajer di toko Milk Pail Market yang letaknya sebelahan dengan gedung Facebook yang baru.
“Kami nggak mau Facebook menindas area ini, justru kami berharap Facebook bisa turut mendukung dan berkontribusi area ini, karena kami akan membutuhkan karyawan di sana untuk bertahan dalam berbisnis,” ucap Rasmussen.
Masih dariNPR, aturan baru ini tampaknya akan mengubah kultur kerja di Silicon Valley. Bahkan, pemerintah San Francisco juga sedang mempertimbangkan regulasi serupa yang melarang kantin khusus berada di tiap gedung perkantoran dan mendorong karyawan teknologi agar mau keluar dan “berbagi” sedikit pendapatan mereka ke luar dinding gedung.