Karyawan Meta Dipanggil "Metamates", Malah Dijadiin Meme

pada 2 tahun lalu - byVina Insyani

Uzone.id- Bos Meta Mark Zuckerberg memberi nama panggilan barunihuntuk karyawannya, Metamates.

Metamates ini bakal menjadi nama pengganti dari ‘Facebookers’ yang digunakan sebelum Facebook ganti nama jadi Meta. selain biar makinMeta,pergantian nama ini bertujuan untuk menekankan perusahaan dan pembangunan metaverse.

“Sekarang adalah saat yang tepat memperbarui nilai-nilai kita dari sistem operasi budaya kita,” kata Zuckerberg di halaman Facebook-nya, Selasa, (15/02/2022).

Sebelumnya, Zuckerberg mengatakan bahwa perubahan nama ini mencerminkan nilai baru yang diadopsi oleh perusahaan mereka.

"Meta, Metamates, Me adalah tentang menjadi pelayan yang baik untuk misi dan perusahaan kami,”katanya.

“Ini tentang rasa tanggung jawab yang kami miliki untuk kesuksesan kami bersama-sama, satu sama lain sebagai rekan satu tim. Ini juga tentang menjaga perusahaan kami satu sama lain,” tambahnya.

Tapi, bukannya antusias mendapat julukan baru, Metamates malah jadi guyonan warganet Twitter bahkan karyawannya sendiri.

Di Twitter, nama Metamates diejek seperti nama aplikasi kencan dari metaverse. Bahkan yang lain menyebut panggilan baru ini terlalu mirip dengan nama teman sekolah.

“Metamates harusnya jadi nama aplikasi kencan di Metaverse,” kata akun @bigjuanstud01

“Metamates melapor ke Metatorium untuk Metameeting,” tulis seorang pengguna Twitter.

Ada juga yang bercanda dengan menyambungkan nama mate pada media sosial lainnya.

Bahkan ada yang menyebut nama panggilan ini mirip dengan nama kondom.

“Terdengar seperti nama brand kondom,” tulis akun @etherealmind. Mates sendiri merupakan nama merek kondom terkenal dari Inggris Raya.

Gak cuman netizen Twitter, Metamates juga dapat ejekan dari karyawannya sendiri.

Andrew Bosworth, chief technology officer di divisi Facebook Meta pun mengatakan bahwa Metamates merupakan referensi ke frasa Angkatan Laut yang telah digunakan oleh Instagram beberapa waktu lalu.

Lalu, seorang karyawan internal perusahaan kemudian memberi komentar, “apakah itu artinya kita sedang ada di kapal yang tenggelam?” candanya, dikutip dari New York Times, Kamis, (17/02/2022).