Kasihan, Pengguna Xiaomi Tak Bisa Mainkan Pokemon Go

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Developer game mampu mendeteksi kecurangan pemain saat mereka memainkan game besutannya. Mereka pun bisa melakukan blokir atau pengurangan poin kepada para pemain yang dianggap melakukan kecurangan.

Begitu juga dengan yang dilakukan oleh Niantic Labs. Sayangnya, algoritma yang mereka terapkan secara tidak sengaja mengakibatkan pemain yang tidak bersalah ikut terblokir.

Sebagaimana dilansir dari lamanUbergizmo, Minggu (29/9/2019), beberapa pengguna Xiaomi mengeluhkan tidak bisa memainkan game Pokemon Go di ponsel miliknya. Seperti diketahui, Pokemon Go merupakan game andalan Niantic Labs.

Saat memainkan game berbasis AR tersebut, para pengguna Xiaomi mendapatkan notifikasi yang berisi penangguhan akun karena diduga melanggar ketentuan layanan permainan yang ditetapkan Niantic Labs selaku developer Pokemon Go.

Sementara itu, pihak developer mengklaim bahwa mereka telah mendeteksi pengguna ini menjalankan perangkat lunak yang dimodifikasi atau perangkat lunak pihak ketiga yang tidak sah.

Meski begitu, beberapa pengguna Xiaomi memprotes larangan tersebut dan menyatakan bahwa mereka tidak bersalah.

Xiaomi Redmi 5 Plus. [Suara.com/Aditya Gema Pratomo]

"Saya mendapat dua kali pemblokiran pada September ini satu demi satu tanpa alasan tertentu. Saya tidak bisa memikirkan penjelasan selain masalah teknis dengan bermain Pokemon Go di ponsel Xiaomi Redmi 5," kata seorang pengguna Xiaomi.

Namun, beberapa pemilik ponsel Xiaomi berasumsi bahwa hal ini terjadi karena aplikasi sistem yang diinstal pada ponsel Xiaomi diidentifikasi Niantic Labs sebagai perangkat lunak yang tidak sah.

Kemungkinan, aplikasi sistem yang dianggap tidak resmi adalah Appbooster yang merupakan aplikasi bawaan antarmuka Xiaomi terbaru MIUI 10.

 

Berita Terkait: