Kawanan Sapi di Hong Kong Tiba-tiba Merampok Swalayan

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Apa jadinya jika kita sedang asyik berbelanja di supermarket lalu masuk segorombolan sapi yang kemudian 'mencuri' sayur dan buah yang ada di etalase supermarket? Inilah yang terjadi di Hong Kong pada bulan Februari lalu.

Surat kabar lokalMing Paomemberitakan bahwa empat ekor sapi liar memasuki supermarket Fusion di Mui Wo pada pukul 8 malam. Sapi-sapi itu langsung memakan sayur dan buah sesaat setelah menerobos masuk ke dalam supermarket.

Dari rekaman video yang diunggah di Facebook terlihat para pengunjung kebingungan menyaksikan sapi-sapi liar tersebut mengunyah sayur dan buah dengan lahapnya. Pengunjung dan staf toko kemudian bekerjasama untuk menggiring sapi-sapi tersebut keluar.

Di Hong Kong, sapi-sapi memang bebas berkeliaran di jalanan. Bahkan diperkirakan ada 1100 sapi yang hidup berdampingan dengan manusia di Hong Kong.

Meskipun menjamin keharmonisan antara hewan ternak dan manusia dirasa cukup sulit, namun warga tidak merasa terganggu dengan adanya sapi-sapi tersebut asal tidak menimbulkan kemacetan atau tidak buang air sembarangan.

pressfrom.info

Anggota Dewan Distrik Andy Wong Man-hon mengatakan di Mui Wo sapi-sapi liar diperkirakan berjumlah 30 ekor. Kejadian kemarin merupakan pertama kalinya sapi memasuki supermarket. Dia khawatir kejadian ini akan terulang lagi, apalagi mengingat warga sering memberikan makan sapi-sapi liar ini sayur-sayuran dan buah-buahan.

Menurut South China Morning Post, ekspansi urbanisasi menjadi alasan para hewan ternak ini merajalela di wilayah tersebut. Pedesaan yang mengalami pembangunan sehingga berubah menjadi kota membuat para hewan ternak terpaksa hidup berdampingan langsung dengan manusia.

Ho Loy, ketua Lantau Buffalo Association, menjelaskan bahwa sedari dulu memang sapi-sapi liar tersebut sudah hidup di sana, bahkan jauh sebelum adanya urbanisasi besar-besaran dan menyusutnya padang rumput yang merupakan habitat mereka.

Mungkin masih banyak orang-orang yang kesal dengan kehadiran para sapi liar ini, tapi mereka tidak menyadari kalau dari dulu wilayah tersebut memang habitat para sapi. Setelah padang rumput disemen dan diubah menjadi jalanan, sapi-sapi liar ini kehilangan tempat tinggal dan makanan mereka.