Kebahagiaan Marsha Timothy Jadi Aktris Terbaik di Sitgas Film Festival

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Beberapa waktu lalu, salah satu aktris terbaik Tanah Air, yakni Marsha Timothy, membawa harum nama Indonesia di kancah internasional. Ia baru saja mendapatkan penghargaan sebagai Aktris Terbaik di ajang penghargaan Sitges International Fantastic Film Festival, di Spanyol.

Kemenangan itu didapatkan berkat perannya sebagai Marlina di film 'Marlina Si Pembunuh Dalam 4 Babak'. Marsha berhasil mengalahkan beberapa aktris internasional ternama lainnya, seperti Nicole Kidman, Masami Nagasawa, dan Monika Balsai.

Aktris berusia 38 tahun tersebut mengaku tak percaya saat pertama kali diberitahu oleh sang sutradara, Mouly Surya, bahwa dirinya mampu menyabet penghargaan bergengsi tersebut.

"Saya bersyukur sekali, karena waktu itu dikabarkan sutradara saya kebetulan Mouly 'kan memang lagi di sana (Spanyol), itu dia enggak ada kepikiran kalau aktrisnya bakal menang," ujar Marsha saat dijumpai di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

"Pertamanya, dia enggak ngasih tahu, terus akhirnya kasih tahu kalau saya menang, jadi itusurprisebanget, semuanyasurprisesih. Terus pas dikasih tahu nominator lain kayak aneh aja rasanya (bisa menang). Kalau senang, senanglah pastinya," sambungnya.

Menjadi pemenang dalam ajang bergengsi seperti itu, sama sekali tak pernah terlintas di benak istri dari aktor Vino G. Bastian tersebut. Apalagi, bisa meraih di salah satu festival film yang paling terkenal di Eropa, dan dianggap sebagai festival terbaik dunia dalam hal film fiksi ilmiah (sci-fi).

"Jadi ya saya enggak berani berangan-angan pengin menang. Filmnya sudah masuk kompetisi di Sitges aja, sudah senang banget, sulit sekali dan kayaknya hampir enggak pernah dan bisa menang. Saya cuma bisa bilang, Alhamdulilah aja," jelas Marsha.

Namun, Marsha tak ingin berbesar hati karena telah menjadi Aktris Terbaik dalam ajang penghargaan tersebut. Ia menganggap semua yang didapatkan ini hanyalah sekadar bonus dari apa yang telah diperjuangkan sebelumnya.

"Saya itu kalau menjalani syuting selaluenjoyya, saat proses pembuatan film. Ini kayak bonus, saya senang sudah ngerjain bikin film yang saya suka, dengan cerita yang baru, tiba-tiba dapat penghargaan itu tentunya ya... Kayak bonus yang banyak sekali rasanya," tutupnya.

'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak' berkompetisi dengan 34 film lainnya. Karya Kornel Mundruczo yang berjudul 'Jupiter's Moon' dipercaya untuk memenangkan kategori Film Terbaik. 

Beberapa saingan di antaranya adalah 'The Killing of Sacred' (Yorgos Lanthimos), 'Blade Of The Immortal' (Takashi Miike), dan 'Before We Vanish' (Kiyoshi Kurosawa). 

Di sisi lain, film Marsha itu sendiri mendapatkan Special Mention untuk program Focus Asia.