Kebakaran di Gedung DPR, Pimpinan DPR dan MPR Dievakuasi

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Pimpinan DPR dan MPR serta seluruh pegawai parlemen langsung dievakuasi dari kebakaran yang terjadi do Ruang Pokja Sipil (ruang kerja teknisi) Lantai II Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa (14/11). Dua pimpinan tersebut antara lain Wakil Ketua DPR Agus Hermanto dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan saat kebakaran terjadi di lantai dua, ia bersama staf-stafnya langsung turun ke lantai dasar Gedung Nusantara III. Agus yang diketahui tengah berada di ruangannya di lantai III atau tepat di atas ruangan yang terbakar menuturkan semula bunyi alarm sekitar pukul 10.50 WIB.

"Bunyi alarm pertama, saya tanya ada apa,enggakpak cumangetes. Kemudian bunyi lagi, saya tanya ada apa, ada asap pak, ya langsung turun. Asap udah masuk ke lantai 3," ujar Agus.

Saat ditelusuri ternyata kebakaran berasal dari ruangan di lantai dua diduga karena korsleting AC DPR. "Di lantai 2, di tempat mesin AC nya. Bukan di ruangan pimpinan. Di sana ada asap, sirine bunyi, terus kita turun. Pimpinan yang hadir baru saya kelihatanya, saya belum lihat yang lainnya.  Sudah pada turun semua. MPR udah turun," ujar Agus.

Ia pun mengungkap kejadian kebakaran di gedung utama DPR ini baru terjadi pertama kali selama ia menjabat. "Selama saya di sini baru pertama kali ini ada konsleting AC, sebentar lagi ditangani olehmaintenance, Damkar juga udah hadir," kata dia

Ruang Pokja Sipil (ruang kerja teknisi) Lantai II Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta terbakar. Peringatan kebakaran terdengar pertama kali di sekitarmedia centerSenin (13/11) sekitar pukul 10.54 WIB.

Peringatan kebakaran kembali bunyi sekitar pukul 11.00 WIB. Sontak pamdal dan wartawan berlarian menuju ke pusat kebakaran yang berada di lantai II. "Awas! Banyak asap! Tolong menjauh!," kata seorang Pamdal yang tengah mencoba memadamkan api.