Kebijakan Baru WhatsApp Berlaku 15 Mei, Bagaimana Nasib Data Pengguna?
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Uzone.id- WhatsApp telah menerapkan kebijakan privasi baru mulai 15 Mei. Di tanggal tersebut, WhatsApp juga sudah mengunggah cuitan melalui akun resmi mereka di Twitter.
“Tidak, kami tidak dapat melihat pesan pribadi Anda. Tidak, kami tidak akan menghapus akun Anda. Ya, Anda bisa menerimanya kapan saja,” tulis WhatsApp.
Pengguna yang tidak menyetujui kebijakan ini memang tidak serta merta dilakukan pemutusan aplikasi pada 15 Mei. Pengguna masih diberikan kesempatan menggunakan aplikasi, tapi dengan fitur dan fungsi terbatas.
Dengan berlakunya kebijakan baru WhatsApp, lantas bagaimana nasib data pengguna?
Baca juga:WhatsApp Bersiap Ghosting Pengguna Mulai 15 Mei, Perlahan Biar Ga Sakit Hati
Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) dalam situs webnya menulis bahwa pada saat pembelian WhatsApp pada tahun 2014, aplikasi ini tidak mengumpulkan nomor telepon, metadata, atau informasi kontak lainnya. CEO Facebook Mark Zuckerberg berjanji akan tetap seperti itu.
“Namun sejak tahun 2016, WhatsApp menerapkan pembaruan pada syarat dan ketentuannya yang memungkinkan data seperti nomor telepon pengguna dibagikan kepada Facebook,” tulis SAFEnet.
WhatsApp menerima dan berbagai informasi dengan Facebook, dan dapat membagi dengan produk perusahaan Facebook yang lain, mencakup aplikasi seluler dan browser dalam aplikasi Facebook, Messenger, Instagram (meliputi aplikasi seperti Boomerang), perangkat bermerek portal, dan Produk Oculus (saat menggunakan akun Facebook).
Baca juga:15 Mei Batal, Ini Strategi Baru WhatsApp Terkait Kebijakan Privasi
Ada pula Facebook Shops, Spark AR, Audience Network, aplikasi NPE Team, dan fitur, aplikasi, teknologi, perangkat lunak, produk, atau layanan lainnya yang ditawarkan oleh Facebook Inc. atau Facebook Ireland Limited berdasarkan Kebijakan Data kami. Produk Facebook juga mencakup Fitur Facebook Business. Hal itu merujuk pada situs web Facebook.
“Dengan penjelasan di atas, maka pengguna Whatsapp perlu mengetahui bahwa data mereka dibagikan dengan cukup banyak aplikasi lain yang selama ini skor perlindungan privasinya terkenal paling buruk, seperti Instagram,” tulis SAFEnet.
Lantas, data apa saja yang dikumpulkan WhatsApp? Aplikasi perpesanan ini memang tidak akan mengambil isi percakapan pengguna. Di sisi lain, WhatsApp akan mengumpulkan informasi yang diberikan pengguna kepada aplikasi, seperti nomor telepon di kontak, detail pembayaran, dan informasi akun.
Di belakang layar, WhatsApp juga mengumpulkan informasi lokasi, jenis perangkat, sistem operasi, baterai, sinyal telepon, bahasa, zona waktu, dan lainnya. Data-data tersebut bisa saja dipakai oleh perusahaan untuk banyak tujuan, seperti memahami minat dan gaya hidup pengguna untuk keperluan iklan, misalnya.