Kegiatan Chilla Kiana Selama Ramadan

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Jika banyak gadis seusianya ngabuburit ke mal, nonton film atau bermain gawai/gadget, maka Chilla Kiana justru menghabiskan waktunya dengan membaca buku-buku tebal dan bermain musik.

Tidak banyak yang tahu jika Chilla Kiana mengisi kegiatannya sehari-hari di bulan Ramadan dengan dua hal yang membuatnya terus kreatif yaitu baca buku dan bermain musik.

Sejak kecil Chilla Kiana sangat menggemari beragam jenis buku mulai dari yang sangat serius hingga yang sifatnya hiburan dan ringan. Sebagai anak tunggal, Chilla menganggap buku sebagai tempat pelarian yang menyenangkan.

Menurutnya buku-buku bagus membuatnya bisa menikmati kebebasan pribadi untuk berpikir, bermimpi dan rileks dalam waktu yang bersamaan.

"Aku paling suka dengan self-help books, business books dan biographies. Kebanyakan buku-buku ini memberikan nasehat dan membantuku belajar tentang kehidupan. Membaca buku bisa menghibur hati dan mengurangi stres. Selain itu buku juga bisa meningkatkan imajinasiku dalam menciptakan musik dan menulis lirik," ucapnya.

Chilla Kiana memulai karier solonya sejak tahun 2012. Salah satu prestasi musik gadis berusia 21 tahun ini adalah menjadi pengisi suara di serial Disney Princess Elena of Avalor.

Karya musiknya tidak berhenti sampai di 'Kerajaan Disney' saja, ia terus berkarya melahirkan karya seni di dunia musik sebagai salah satu penyanyi wanita yang diperhitungkan di Indonesia.

Sebagai penyanyi, Chilla merasa punya kewajiban untuk tidak hanya mengasah kemampuan vocal saja, tapi juga mengembangkan kemampuan bermusik lainnya sebagai penunjang performanya. Chilla piawai memainkan beberapa alat musik seperti gitar dan piano.

"If you want to be good at something, you should practice. Hal ini yang selalu aku ingat sampai kapanpun agar tetap menjaga kualitas performance di setiap rekaman dan show," pungkasnya.

Berlatih musik memang sudah menjadi kebutuhan bagi Chilla Kiana. Selain melatih konsentrasi, bermain musik banyak membantu Chilla untuk melatih kepekaan, meningkatkan kreativitas dan melatihnya untuk banyak mendengar.

Menurutnya bakat saja tidak cukup jika tidak diikuti dengan latihan. Practice makes perfect.