Kemenperin Kembangkan Virtual Technopark, Ini Manfaatnya

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi (Foto: Apple Park, Charles Rabada/Unsplash)

Uzone.id- Di tengah pandemi yang masih berlangsung semenjak tahun lalu, ruang gerak masyarakat menjadi terbatas dan mulai mengadopsi ruang digital sebagai solusinya.

Berbagai aktivitas kini dilakukan secara digital, mulai dari pembelajaran virtual hingga pertemuan secara virtual. Tak hanya itu, ruang gerak digital juga mulai digunakan untuk pengembangan sektor industri dan talenta potensial melalui Virtual Technopark.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) secara resmi berkolaborasi dengan multi-stakeholder dalam mengembangkan virtual Technopark sebagai solusi keterbatasan tatap muka dan juga membuka ruang kerjasama yang lebih luas.

Baca juga:Kominfo Targetkan Literasi Digital ke 50 Juta Masyarakat di Tahun 2024

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatangan MoU pada Kamis, 16/09/2021 dengan dengan Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Indosat Ooredoo, Polytron, dan Alita Praya Mitra. 

Technopark sebelumnya telah dibangun di 14 pusat pertumbuhan telematika seperti Jakarta, Depok, Bandung, Cimahi, Semarang, Bali, dan lainnya oleh Kemenperin semenjak tahun 2005.

Dalam siaran pers yang diterima Uzone.id, Jumat, 17/09/2021, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier mengatakan, “kerjasama dengan banyak pihak, asosiasi, akademisi, perusahaan serta stakeholder yang lain akan membuat Virtual Technopark ini menjadi semakin berkembang dan turut dapat mendukung terciptanya industri yang mampu memberikan solusi bagi permasalahan bangsa.”

Bawazier menambahkan bahwa Virtual Technopark ini mendukung pemenuhan kebutuhan SDM yang kompeten untuk bekerja pada Sektor industri 4.0, riset dan prototype untuk mendukung transformasi digital sektor industri unggulan.

Baca juga: Kembangkan Ekonomi Digital, Indonesia Perlu Infrastruktur Seluler yang Baik

Dengan Virtual Technopark, startup-startup juga bisa mengikuti program pendampingan, ajang showcase produk, pengembangan RnD, pemasaran dan mencari investor.

“Virtual Technopark ini membuka ruang kolaborasi yang lebih luas bagi semua pihak yang pada akhirnya membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia,” ujar Ketua Umum ASIOTI, Teguh Prasetya.

“Asosiasi mendukung kolaborasi ini agar dapat berkembang lebih jauh dimana Virtual Technopark menjadi supermarket pengembangan hingga pemasaran berbagai solusi dan talent di bidang telematika, khususnya berbasis IoT,” tambahnya.