Kenalan dengan ‘Astronaut’ yang Mengendarai Tesla ke Luar Angkasa

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-- Pendiri SpaceX dan Tesla Motors, Elon Musk sedang bersuka cita lantaran roket terbesarnya yakni Falcon Heavy telah meluncur ke luar angkasa pada Selasa (6/2) pukul 15.45 waktu setempat. Kargo yang diangkut pun bukan barang sembarangan. Mobil Tesla, lengkap dengan ‘pengemudi’.

Musk pun sempat bercerita singkat tentang pengemudi alias astronaut buatannya itu. Tentu saja itu bukan manusia sungguhan, melainkan manekin. Musk yang memangnyentrik, sampai memberi nama astronaut itu. Ia adalah Starman, diinspirasi dari lagu David Bowie dengan judul yang sama.

Mengutip situsTechCrunch, astronaut itu mengenakan setelan kru penerbangan SpaceX yang memang betul-betul ada, bukan seragamabal-abal. Setelan itu terlihat stylish berwarna putih dan hitam, lengkap dengan helm yang sering kita lihat di film fiksi ilmiah.

Musk sendiri mengatakan, seragam itu memang akan dikenakan oleh astronaut SpaceX saat mereka menjalankan misi antariksa menggunakan Crew Dragon di masa depan. Crew Dragon adalah kapsul yang tengah dikembangkan untuk memboyong awak manusia ke luar angkasa.

“Di tiap perjalanan yang berbahaya, Anda ingin terlihat keren,” ucap Musk. “Mudah sebetulnya membuat seragam antariksa yang terlihat bagus, tetapi tidak dapat berfungsi sama sekali. Dan tentunya lebih sulit untuk membuat seragam antariksa yang berfungsi, serta tetap terlihat keren.”

Seragam antariksa dari SpaceX itu juga menjadi bagian dari kualifikasi yang dibentuk oleh NASA jika ingin meluncurkan misi berawak, sehingga fungsinya turut dapat diuji coba. Hal ini yang ingin dicapai Musk melalui seragam yang dikenakan Starman.

“Tentu saja seragam yang dipakai Starman berfungsi dengan baik,” imbuh Musk.

Roket Falcon Heavy rencananya akan memboyong kargo sampai ke orbit Mars. Ambisi Musk yang cukup unik dinilai oleh pengamat antariksa Eric Berger tidak seharusnya diremehkan.

“Belum pernah ada perusahaan yang meluncurkan kargo yang sifatnya milik pribadi ke orbit luar Geostasioner,” ungkap Berger, sembari memberi rincian bahwa orbit yang diinginkan Musk sekitar lebih dari 36 ribu kilometer di atas Bumi.

Selain itu, ambisi tersebut juga dianggap sebagai rencana Musk untuk menjual roket Falcon Heavy SpaceX, sekaligus menunjukkan kemajuan dari kemampuan industri kedirgantaraan.