Kenapa Mitsubishi Triton Harus Secanggih Itu?

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Mitsubishi memperkenalkan Triton generasi terbaru untuk Indonesia. Mobil bikinan Thailand yang diimpor langsung ini mengusung fitur-fitur canggih.

Cuma, jadi banyak yang nanya, “Ini kan mobil buat kerja, buat di tambang, perkebunan, dan medan berat lainnya, buat apa fitur-fiturnya secanggih itu?Apa bakal berguna di lapangan?”

Ya, usungan fitur-fitur yang terdapat pada Triton ini emang terbilang canggih, apalagi kalau diterapkan untuk sebuah pikap double cabin.

Video review MINI Cooper S 2016:

Apalagi, Mitsubishi sendiri melalui Direktur Sales dan Marketingnya, Irwan Kuncoro, mengungkap, kalau pembeli Triton itu 90 persen adalah untuk fleet, dan sisanya 10 persen baru untuk para pehobi dan pengguna harian.

“Memang untuk pehobi hanya 10 persen, tapi kita tetap harus memperhatikan mereka. Dan di global, semakin banyak konsumen yang sadar kalau fitur keselamatan itu penting, termasuk pada sebuah pikap. Jadi, itu kenapa kita memberikan fitur-fitur yang canggih ini pada Triton,” ujar Irwan.

Emang apa aja si fitur-fitur canggihnya?

Forward Collision Mitigation System, ini fitur canggih yang bisa mendeteksi objek di depan mobil dan bisa memutuskan untuk melakukan pengereman secara otomatis kalau dianggap ada potensi bahaya.

Ultrasonic Mis-Accelaration Mitigation System, kalau fitur ini, mencegah mobil bergerak saat posisi parkir, ketika sensor mendeteksi ada objek yang membahayakan.

Jadi misal kita mau jalan dari berhenti atau parkir, ternyata di sekitar ada mobil lain yang kalau kita tetap bergerak, akan terjadi tabrakan. Nah, fitur ini mencegah mobil bergerak, meski pengemudi menginjak pedal gas.

Blid Sport Monitoring, ini udah gak aneh sebenernya. Memberikan peringatan berupa indikator di spion kanan dan kiri kalau ada objek yang gak terlihat dari dalam mobil, alias blind spot.

Lane Change Assist, kalau yang ini, memberi peringatan berupa bunyi atau getaran kalau saat melaju supir tanpa sadar ngebuat mobil berpindah jalur. Biasanya berguna di jalan tol.

Tapi untuk medan offroad, kayaknya fitur ini gak berguna, karena sensornya mendeteksi garis marka jalan, yang pastinya gak bakal ditemukan di medan offroad.

Rear Cross Traffic Allert, ini fitur yang bisa memberikan peringatan kalau mau keluar dari parkiran, tapi ada mobil yang gak terlihat di belakang.

Auto Hi-beam, nah fitur ini berguna saat malam saat pencahayaan kurang. Lampu jauh akan otomatis menyala ketika jalan di depan kosong dan begitu ada sorot lampu mobil berlawanan arah, lampu akan otomatis menurunkan posisi sorotan cahayanya, sehingga gak bikin silau dan membahayakan pengendara lain.

Nah, kesemua fitur-fitur tersebut emang masih terlalu canggih untuk sebuah pikap double cabin, meski kalau mau dipakai harian oleh para pehobi, fitur tersebut tentu aja jadi nilai plus.

Tapi setidaknya, terlepas dari bakal berguna atau tidak, Mitsubishi udah menyiapkan semua kecanggihan itu sedari awal, sehingga nantinya ketika udah dibutuhkan, Triton udah menyediakannya.