Kenapa Suzuki Indonesia Belum Luncurkan Saluto?

pada 6 bulan lalu - by

Uzone.id- Suzuki Global memiliki satu produk motor yang cukup unik dan banyak dinanti oleh konsumen Indonesia yaitu Saluto. Kabarnya sebelum IMOS+ 2023 berlangsung, motor yang satu ini akan diluncurkan untuk konsumen di Indonesia.

Namun alih-alih Suzuki Saluto yang meluncur, justru Suzuki Burgman Street 125 EX dari India yang melantai lebih dahulu. Kira-kira mengapa Suzuki Indomobil Sales (SIS) meluncurkan Burgman dibanding Saluto?

Razwankaizar selaku Section Head Domestic Sales & Digital Marketing 2W PT SIS mengatakan Suzuki Burgman Street 125 EX diluncurkan di Indonesia merupakan bagian strategi global. Razwan juga mengatakan secara harga dan kualitas, Burgman diklaim lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen.

"Karena kita kan salah satu produksi global dari India ya. jadi kita masukin ini dulu yang pasti bisa diterima lah sama konsumen. Pasar motor 125 cc kan bagus, ya Saluto juga 125 cc sih. Tapi ada pertimbangan lain, salah satunya keputusan global," ujar Razwan belum lama ini.

Razwan mengakui, memang terdapat permintaan dari konsumen untuk menjual Suzuki Saluto. Namun karena produk tersebut bukan untuk pasar global, membuat harga jualnya menjadi sangat tinggi.

"Banyak sih yang mau Saluto, tapi ada banyak pertimbangan lah. Terutama soal harga, karena itu kan impor pasti ya, kita kan pertimbangannya harga. Kalau itu masuk sini pasti tinggi harganya," jelas Razwan.

Razwan membeberkan harga menjadi faktor utama bagi Suzuki sebelum menjual produk baru di Indonesia. Namun saat ini pihaknya tetap mendengar masukan dan keinginan dari konsumen.

"Kita memang belum bisa jual itu ya, tapi kita dengar keinginan market, cuma sekarang belum. Kita jalanin global dulu," jelasnya.

Seperti diketahui, Suzuki Burgman Street 125 EX yang dijual di Indonesia merupakan produk completely built up (CBU) dari India. Motor ini juga sudah meluncur terlebih dahulu di Malaysia dan Filipina.

Menariknya di Indonesia Suzuki Burgman Street 125 EX dijual lebih murah hanya Rp24,7 juta saja. Sedangkan di negara tetangga dijual Rp8 juta lebih mahal daripada di Tanah Air.