Kenapa Syuting 'Si Doel The Movie' Lebih Murah di Belanda daripada Indonesia?

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Penggemar Si Doel tentu saja tersenyum simpul karena akan segera menyaksikan kelanjutan kisah cinta segitiga antara Doel (Rano Karno), Zaenab (Maudy Koesnaedi ) dan Sarah (Cornelia Agatha) dalam versi film pada 2 Agustus 2018 nanti.

Ada cerita yang disampaikan Rano Karno, kenapa syuting Si Doel harus jauh-jauh melanglangbuana ke daratan Eropa atau tepatnya di Belanda.

Kalau kata mantan Gubernur Banten ini sih, dibandingkan di Indonesia, syuting di Belanda jauh lebih murah. Hah, kok bisa ya!

“Jakarta macet. Kalau di sana kita full di satu hotel bangun jam 5 pagi. Jam 6.30 sudah di lokasi. Kadang-kadang jam 2, jam 3 (sore) sudah selesai. Kalau dihitung dengan biaya jauh lebih murah dan apa yang ingin kita capai, secara hitungan dibanding Indonesia, film drama syuting di luar masih lebih murah,” kata Rano saat di acara peluncuran poster dan trailer Si Doel The Movie di Studio Si Doel Galeri Semesta, Karang Tengah Raya, Jakarta Selatan, Kamis (7/6/2018).

Tak cuma itu gaes, di Belanda perizinan pun mudah asalkan semuanya transparan. Sebelum syuting, Rano berangkat ke Belanda pada 10 Desember 2017 untuk mendapatkan lokasi. Hampir 10 hari aktor 58 tahun ini berada di Negeri Kincir Angin itu saat survei.

Selanjutnya, skenario 'Si Doel The Movie' dikirim kepada kru di Belanda untuk diterjemahkan dalam bahasa Belanda.

“Mereka udah tahu lokasinya mana aja. Saya mau ke sini segala macem mereka urus izin, hampir rata-rata pemerintah Belanda mensupport film terutama kesenian apalagi Indonesia,” terang dia.

Asal tahu aja nih, film ini syuting di Belanda karena ada cerita di mana Sarah tinggal bersama Doel (Rey Bong), anak lelaki hasil pernikahannya dengan Doel (Rano Karno). Sarah meninggalkan Indonesia dan menetap di sana.

 

Syuting di Bandara

Rano lalu menambahkan kalau mau syuting di Bandara schiphol pun tak masalah asalkan tepat waktu. Jika otoritas setempat memberi waktu dari jam sekian ke jam sekian, maka syuting tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih dari tenggat waktu.

“Karena kalau jam sekian penumpang penuh, crowded, semua dihitung, gak boleh lebih, lewat dari situ tinggal itu aja, yang lain-lain mereka support”.

 

Di Museum Tropen

Museum ini adalah yang terbesar di Belanda dan tak mudah mendapat izin syuting di tempat ini. Menurut Rano, 'Si Doel The Movie' mungkin satu-satunya film Indonesia yang pernah syuting di sini.

Rano meninggalkan kesan bagi museum ini, karena ada ruangan yang khusus memberikan informasi tentang Indonesia.

Rano, yang juga merangkap sutradara dan penulis skenario 'Si Doel The Movie', tak bisa menghindari syuting di tempat ini. Dia ingin mendatangkan romantisme saat Doel bertemu Sarah pertama kalinya di Museumi Gajah, Jakarta.

“Jadi bukan karena dibikin-bikin, tapi memang ada konteks itu kadang aku bingung, kok bisa ke sini ya”.