Kerajaan Ubur-ubur Zikir Sambil Bernyanyi setiap Malam Jumat

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Suara.com -Warga Lingkungan Sayabulu, Kelurahan/Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, meminta aparat kepolisian menghentikan seluruh aktivitas Kerajaan Ubur-ubur yang dipimpin perempuan bernama Siti Aisyah.

Pasalnya, kata Kapolres Serang Kota Ajun Komisaris Besar Komarudin, Aisyah dan para pengikutnya mempraktikkan aliran sesat dalam Islam.

”Berdasarkan keterangan warga, Aisyah dan pengikutnya tak pernah menunaikan salat seperti umat Islam lainnya. Mereka juga tertutup dengan masyarakat setempat,” kata Komarudin seperti diberitakanBantennews—jaringanSuara.com, Selasa (14/8/2018).

Selain itu, berdasarkan keterangan NS dan SN, hulubalang Kerajaan Ubur-ubur, mereka sebenarnya berzikir.

Tapi, kata Komarudin, zikir mereka ditujukan untuk membuka kekayaan bangsa Indonesia yang selama ini terpendam.

“Untuk menerjemahkan kegiatan mereka ini cukup alot, cukup sulit, komunikasi pun belum terbuka, cenderung tertutup,” tuturnya.

Sedangkan merujuk video yang diunggah oleh akun media sosial pribadi Ratu Kidul—nama lain Aisyah—zikir mereka dilakukan sambil bernyanyi dan menari.

“Zikir sembari bernyanyi dan menari ini dilakukan setiap malam Jumat. Ini yang tak lazim, bisa memicu keresahan masyarakat,” katanya.

Polisi saat ini masih menyelidiki potensi kemungkinan mengarah kepada penistaan agama dan pelecehan terhadap ajaran Islam.

“Masih kami dalami butuh masukan dari MUI. Tapi demi menjaga ketertiban dan kemananan kami sudah meminta pada  Aisyah dan pengikutnya untuk menghentikan sementara aktifitas mereka karena kami khawatir terjadi gesekan dengan warga sekitar, ” ucapnya.

Berita ini kali pertama diterbitkan Bantennews.co.id dengan judul “Pengikut  Kerajaan Ubur-ubur Berzikir Sambil Bernyanyi dan Menari

 

Berita Terkait: