Keranjingan Makan Burger? Coba Stop dengan Cara Berikut

pada 7 tahun lalu - by

Banyak orang menggemari makanan sampah ataujunk fooddan sulit mengalihkan kegemaran itu ke makanan yang lebih sehat. Bila kita ingin mengubah kegemaran tersebut, coba lakukan sedikit demi sedikit dan buatlah perubahan pada makanan.

Berikut ini beberapa tip untuk mengurangi kegemaran terhadapjunk food,seperti dilansirIndia Times.

1.Pilihdressingbuat salad yang tak terlalu kental
Makan salad sebenarnya kebiasaan sehat asalkan tidak ditambahkandressingyang kental.Dressingsalad mengandung lemak dan kalori tinggi. Pilihlahdressingberbentuk cuka yang tak terlalu banyak mengandung kalori.

2.Buat piza sendiri
Cobalah membuat piza sendiri di rumah agar bisa memilih bahan-bahannya. Pilihtoppingdengan sayuran segar, keju berlemak rendah, atau bahkan tidak pakai keju sama sekali.

3.Kurangi keju
Keju bisa diganti dengan tahu, atau lebih baik tak mengkonsumsi keju sama sekali.

4.Smoothies
Ada mitos bahwasmoothiesitu menu sarapan. Namun sebenarnyasmoothiesbisa dikonsumsi kapan saja daripada memakan sesuatu yang tak sehat. Agar nutrisinya seimbang, kombinasikan karbohidrat, protein, dan lemak sehat.

5.Panggang, bukan goreng
Bila ingin membuat hamburger, sebaiknya daging dipanggang, jangan digoreng.

6.Ganti roti terigu dengan gandum
Untuk membuat hamburger atau roti lapis, gantilah roti berbahan dasar tepung terigu dengan roti gandum.

7.Buat kentang goreng lebih besar
Kentang goreng adalah camilan yang menyenangkan. Sekali comot, akan sulit berhenti mengunyahnya. Cobalah kentang goreng dengan potongan lebih tebal agar tak terlalu menyerap minyak.

8.Kurangi porsi
Cobalah melatih diri untuk makan dalam porsi kecil karena akan menjadi awal keinginan untuk memangkas asupan kalori.

9.Ganti gula pasir dengan pemanis alami
Pemanis alami bisa diperoleh dari buah atau sayur, yang juga mengandung vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh.

PIPIT

 

Artikel lain:
5 Makanan yang Menyehatkan Tiroid
Pilih Teh atau Kopi?
Mana yang Lebih Sehat, Air Kelapa atau Isotonik Buatan?

Berita Terkait: