Kereta Tanpa Rel di IKN Harganya Tembus Rp70 Miliar

pada 4 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Kereta tanpa rel alias Autonomous Rail Rapid Transit (ART) mulai dioperasikan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. ART ini ramai dibicarakan di media sosial lantaran bentuknya yang seperti bus, lantas berapa harganya?

Presiden Joko Widodo aliasJokowimengungkapkan bahwa ART menjadi kendaraan umum paling ideal untukIKN. Hal ini dikarenakan ART beroperasi menggunakan tenaga listrik dan harga unitnya yang terbilang lebih murah dibandingkan MRT.

"Ini harganya kurang lebih Rp70 miliar untuk satu unit rangkaian. Kalau kita mau bangun MRT, per kilometernya Rp2,3 triliun. Kalau mau bangun LRT itu kurang lebih Rp700 miliar per kilometer. Ini tidak berbasis rel, jadi lebih murah," ungkap Jokowi seperti dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Negara.

"Kalau kita pakai ART, jalanannya harus lebar. Nah, jalan di IKN memang sudah didesain lebar, memang cukup untuk itu," lanjutnya.

Jokowi berpendapat, penggunaan ART seharusnya bisa di kota-kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Makassar, Medan, hingga Bandung, sehingga bukan hanya IKN saja. Hanya saja kebutuhan jalan yang lebih lebar membuat penerapan ART di kota-kota tersebut menjadi sulit.

"Problem-nya hampir di semua kota, jalannya kurang lebar. Jadi tidak semua kota bisa pakai ART," ungkap Jokowi.

 

 

Perlu diketahui, ART memiliki bentuk dan cara kerja yang mirip seperti bus karena masih menggunakan roda dan ban sebagai penggeraknya. Hanya saja ART bisa dioperasikan tanpa awak alias autonomus.

Secara dimensi dan penggunaan, ART juga mirip seperti trem karena memiliki dimensi yang lebih panjang kira-kira 30 meter.

Dari segi operasi, ART memiliki dua ruang kontrol yang memungkinkannya untuk berjalan maju pada dua arah. Berbeda dari bus yang hanya memiliki satu sisi ruang kontrol saja, sehingga harus berputar balik jika ingin kembali ke tujuan sebelumnya.

 

 

Satu rangkaian ART diperkirakan mampu mengangkut 200 orang dengan konfigurasi penumpang duduk dan berdiri. Saat Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia kemarin, ART sudah memiliki empat halte dengan panjang rute awal sejauh 6,5 kilometer.

"Kita ingin transportasi massal di IKN berbasis energi hijau. ART-nya listrik dan itu yang saya harapkan bisa digunakan (masyarakat) IKN. Selain murah, itu energinya energi hijau," jelas Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, kendaraan di IKN renacananya harus berbasis energi hijau alias listrik. Sehingga jika IKN sudah diresmikan dan pembangunannya sudah selesai, maka kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin akan dihentikan di perbatasan.