Kesabaran Puasa Diuji Saat Nyetir, Ini Tips Agar Gak Emosian

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -Namanya lagi puasa, kadang ada aja insiden di jalan yang kebanyakan pastinya bikin emosi.

Positifnya, ibadah puasa kalian diuji justru saat nyetir, terutama di kemacetan seperti Jakarta.

Nah, agar gak sampai emosian dan membatalkan puasa, ada beberapa tips biar kalian tetap selo saat nyetir meski dalam kondisi berpuasa.

Test Drive Honda BR-V Tipe Termahal, Rute Semarang - Jepara:

 

Tidur yang cukup

Kadang, habis sahur maksa gak tidur, karena lokasi kantor yang jauh. Padahal, mestinya sempatkan tidur meski hanya setengah jam.

tidur yang cukup ngebuat kalian bisa tetep fokus saat nyetir dan gak gampang kesulut emosinya.

Lagian, jam-jam rawan seperti jam 7 - 10 pagi itu paling rentan emosian, karena kondisi ngantuk dan perut mulai kerucuk-kerucuk, udah begitu mulut pasti mulai kering.

Nah, minimal cukupkan tidur biar gak kesenggol dikit langsung ngegas bawaannya.

 

Andalkan Google Maps atau Waze

Udah tau dong fungsi Google Maps saat nyetir? Nah, apalagi saat bulan puasa kayak begini.

Setidaknya, kalian jadi tau rute mana yang harus dihindari karena macet, kalian juga bisa tau restoran-restoran mana yang bisa dimampiri kalau gak keburu buka puasa di rumah dan masih banyak lagi fungsinya.

Dengan begitu, kalian gak panik dan bawaannya emosian terus karena gak tau harus lewat mana dan mampir dimana kalau terjebak macet pas waktu berbuka.

 

Atur waktu keberangkatan

Biasanya, iya, biasanya ya ini, jam-jamjelang buka puasa, pasti kebanyakan nyetirnya gak karuan, karena pengen cepet-cepet sampai dirumah.

Kadang malah banyak insiden konyol terjadi jelang waktu berbuka.

Karenanya, daripada keburu-buru dan takut telat sampai rumah dan melewatkan waktu berbuka, ada baiknya atur waktu pulang esbaik mungkin.

Bisa pulang lebih cepat, untuk menghindari macet atau mau gak mau mending lebih mala, biasanya ketika waktu berbuka jalanan sedikit lenggang.

“Waspada kondisi 5-10 kilometer dari tujuan adalah paling berisiko karena sudah mau sampai tujuan sehingga pengemudi cenderung buru-buru dan konsentrasi menurun," ujar Laurentius Iwan Pranoto, Communication and Event Manager Asuransi Astra.

Tonton video review Honda BR-V facelift yang jadi mirip Daihatsu: