Kesaksian Pemain Semen Padang Atas Meninggalnya Choirul Huda

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Pemain Semen Padang Marcel Sacramento buka suara terkait insiden yang membuat Kiper Persela Lamongan Choirul Huda meninggal dunia saat kedua tim berjumpa dalam laga lanjutan Liga 1 2017, Minggu (15/10/2017). Pemain asal Brasil itupun menjelaskan insiden tabrakan di lapangan yang membuat nyawa sang pemain tak tertolong.

Marcel mengatakan sebelum kejadian, dia dan Choirul Huda sama-sama maju untuk mengejar bola. Namun, Choirul tidak melihat rekannya yang datang menghampiri Ramon Rodrigues yang juga berlari ke arah yang sama.

Menurutnya, dia sama sekali tidak bertabrakan dengan Choirul. Justru sang penjaga gawang bertabrakan dengan Ramon.

"Saat kejadian kiper maju mendekati bola yang hampir di tendang Marcel. Tapi Huda tak melihat ada bek Persela yang juga sedang berlari. Tapi, Marcel bilang dia sama sekali tidak mengenai Huda, tapi pinggang Ramon yang langsung berbenturan dengan rusuk Huda," kata Marcel seperti disampaikan oleh Media Officer Semen Padang Ronny Valega.

Usai benturan itu, Marcel sempat melihat Choirul merasakan kesakitan. Bahkan dia melihat kiper berusia 38 tersebut menjulur keluar. "Marcel melihat lidah Huda sudah menjulur ke samping," tambahnya.

Mendengar kabar meninggal dunianya Huda, Semen Padang pun mengucapkan duka cita yang mendalam. Tim berjuluk Kabau Sirah itu mengaku sedih atas kehilangan salah satu pemain terbaik di Indonesia.

"Dia (Marcel)  mengaturkan rasa duka cita pada Persela dan keluarga Huda. Begitu juga pemain, tim pelatih dan manajemen Semen Padang," pungkas Ronny Valega.

Jenazah Choirul Huda sudah dimakamkan ke tempat peristirahatan terakhir di Pemakaman Islam Pagerwojo, Kelurahan Pagerwojo, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10/2017).