Kesan Pertama Menggenggam Oppo R17 Pro

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id-- Semakin ke sini, tampaknya harus semakin bisa menerima kalau warna ponsel pintar itu sudah semakin beragam. Dari mulai warna mentereng seperti merah membara, warna cantik sepertilavender, hingga gradasi yang memadukan dua jenis warna. Seperti Oppo R17 Pro ini.

Maklum, namanya juga cewek. Desain dan tampilan bisa langsung jadi daya tarik. Apa ini berlaku juga terhadap kaum lelaki?

Oppo R17 Pro yang baru dirilis di Indonesia pada Kamis malam (3/1) ini lumayan menarik perhatian. Dari ukuran, sebenarnya standar ponsel-ponsel masa kini -- layar besar agar pengalaman multimedia lebih maksimal.

Pertama kali memegang ponsel ini, memang langsung terasa ukurannya yang tidak kecil. Bodinya bukan terbuat dari bahan yang menyerupai kaca mengkilap, namun lebih ke bahandoveyang agakmatte. Meski begitu, bahan ini tetap harus rajin-rajin dibersihkan karena bekas sidik jari akan terlihat jelas.

(Uzone.id/Hani Nur Fajrina)

Urusan warna, Oppo R17 Pro menarik banget. Perpaduan warna biru dan ungu yang kemudian dinamaiRadiant Mist, sangat jelas menargetkan pangsa pasar kaum muda yang doyan tampil. Kalaupun bukan kaum muda, konsumen secara umum yang memang ingin tetap berjiwa muda deh,he-he-he.

Jujur, melihat langsung warna ini nggak ada kesan norak sama sekali. Mungkin karena gradasinya tampak berkelas, tidak sampai bikin mata sakit. Malah, warnanya mengingatkan saya akan es krim rasabubble gum

Oke, kembali ke kesan pertama. Ketebalan ponsel ini rasanya sudah pas -- tidak terlalu tebal, namun tidak terlampau tipis -- membuatnya nyaman digenggam tak mudah terselip. Di bagian layar jumbo berukuran 6,4 inci AMOLED ini, sudah lumrah melihat ponsel pintar pakai desainnotchkecil dengan bentukwaterdrop. Tapi, kalau misalnya tanpanotchpun, sepertinya Oppo R17 Pro tetap akan bagus-bagus saja. Lebih bagus malah, menurut gue.

(Uzone.id/Hani Nur Fajrina)

(Uzone.id/Hani Nur Fajrina)

Oppo membawa teknologi pemindai sidik jari yang dibenamkan di bawah layar ponsel. Sayangnya gue belum sempat mencoba fitur ini. Namun tentu saja fitur ini menjadi pembeda dari produk-produk Oppo sebelumnya.

Ke bagian belakang bodi ponsel, di bagian tengah terdapat jajaran tiga kamera secara vertikal. Yup, letaknya di tengah, bukan di pinggir kiri seperti ponsel-ponsel lain. Desain seperti ini nggak ada masalah sih, secara vendor lain seperti Samsung juga masih meletakkan kameranya di posisi tengah punggung ponsel.

Tiga kamera itu terdiri daridual camera12MP diafragma cerdas f/1.5 dan f/2.4, serta 20MP f/2.6 dengan teknologi Sony IMX 362. Satunya lagi TOF 3D yang seharusnya bisa menangkap gambar 3 dimensi, namun sayangnya fungsi ini dinonaktifkan karena pengembangannya belum sempurna.

(Uzone.id/Hani Nur Fajrina)

Dikatakan Aryo Meidianto selaku PR Manager Oppo Indonesia, kamera TOF 3D yang terletak paling atas itu dapat berfungsi untuk membantu menangkap cahaya pada objek yang ingin difoto.

Dengan waktu singkat, gue mencoba menjepret foto di suasana gelap. Hasilnya, terang banget dengan pencahayaan baik. Tak lupa warna yang dihasilkan juga tajam tanpa saturasi yang berlebihan.

Berikut hasilnya.

(Hasil foto pakai Oppo R17 Pro di ruangan minim cahaya/Hani Nur Fajrina)

(Hasil foto pakai Oppo R17 Pro di ruangan minim cahaya/Hani Nur Fajrina)

Masih menyoal kamera, sekarang giliran kamera depan. Tampaknya kurang afdol ya menjajal ponsel Oppo tanpa mencoba kamera depannya. Oppo R17 Pro mengusung resolusi 25MP f/2.5 di bagian depan, lengkap dengan fitur AI Beauty seperti biasa.

Gue pun mencoba foto selfie di ruangan dengan minim cahaya yang sama ketika memotret pakai kamera belakang tadi.

Hasil foto tanpa efek Beauty cukup nyata, jernih, dan nggak gelap-gelap amat. Gue suka dengan ‘kejujuran’ kamera yang masih memperlihatkan detail seperti jerawat pada dahi gue, pori-pori di dagu dan satu jerawat menyebalkan, tak lupa warna yang sesuai dengan aslinya.

(Hasil foto pakai kamera depan Oppo R17 Pro tanpa AI Beauty/Hani Nur Fajrina)

Lalu gantian sekarang pakai fitur Beauty. Tentu saja hasilnya akan jauh lebih mulus dari aslinya. Kalau latar belakang foto agak gelap, maka hasil fotonya mengandung warna yang sebetulnya masih tajam, namun tetap menunjukan muka gue yang jauh lebih mulus.

(Hasil foto pakai kamera depan Oppo R17 Pro dengan AI Beauty/Hani Nur Fajrina)

Saat berpindah sedikit ke latar pencahayaan sedikit terang, fitur Beauty-nya semakin terpancar lantaran warna yang dihasilkan langsung super terang juga dan wajah mulus tanpa jerawat dan pori-pori. Untungnya, helaian rambutnya masih tampak alami.

(Hasil foto pakai kamera depan Oppo R17 Pro dengan AI Beauty/Hani Nur Fajrina)

Hal menonjol lain dari produk ini terletak pada baterai. Mengusung teknologi SuperVOOC Flash Charge, baterai Oppo R17 Pro diklaim dapat terisi sebanyak 40 persen hanya dalam waktu 10 menit saja.

Didukung oleh teknkologi NFC, prosesor Qualcomm Snapdragon 710 2,2 GHz, RAM 8GB, dan ROM 128GB ponsel ini dijual seharga Rp9,9 juta.

Jika tertarik membeli di masapre-orderselama 4-16 Januari 2019 di gerai resmi Oppo Indonesia dan sejumlah e-commerce besar, konsumen mendapatkancashbackRp1 juta dan bonus speaker JBL Clip 3.

Tertarik?