Kesempatan OTT Lokal Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
Foto: Ilustrasi (Unsplash/Kaleidico)
Kolom oleh: Fajrin Rasyid, Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom)
Uzone.id- Saat ini, OTT luar negeri sudah menjamur di Indonesia. Ada hal-hal yang hingga kini masih menjadi kontroversi. Di antaranya isu pajak penghasilan dan model bisnis yang berkesinambungan dengan penyedia infrastruktur termasuk operator.
Di sisi lain, industri dan pemerintah terus mendorong lahirnya OTT lokal yang juga dapat berkembang besar di negara sendiri dan bersaing dengan OTT asing. Saya menganalisis setidaknya ada tiga elemen yang dapat menjadi senjata bagi OTT lokal.
1. Diferensiasi atau fokus konten lokal
Salah satu hal yang dapat menjadi keunikan bagi OTT lokal adalah dengan menghadirkan konten lokal eksklusif. Termasuk di dalamnya film/seri lokal, jenis musik lokal, animasi dan permainan bercita rasa lokal, dan semacamnya.
Memang, OTT asing pun menghadirkan konten lokal. Namun, mestinya OTT lokal dapat membangun pengetahuan, kerjasama, dan kapabilitas sehingga mampu menghadirkan konten lokal ini dengan lebih baik.
2. Integrasi offline-online
Beberapa OTT lokal yang sekarang populer memiliki unsur atau integrasi dengan elemen offline. Termasuk di antaranya yaitu OTT yang bergerak di bidange-commerce,ride sharing, e-warung, dan masih banyak lagi.
Bidang ini menjadi potensi besar bagi OTT lokal karena bagi OTT asing, untuk dapat bermain di sini maka mereka harus memiliki presensiofflineyang kuat juga. Hal ini sangat berbeda dengan misalnya bidang media sosial atau video yang dapat dibuat tanpa perlu membangun kapabilitasofflineyang kuat.
3. Kerja sama dengan perusahaan lokal
Senjata lain yang dapat dilakukan oleh OTT lokal adalah dengan menjalin kerjasama strategis dengan perusahaan lokal khususnya yang memiliki ukuran besar baik dari sisi jumlah pelanggan, penetrasi pasar, infrastruktur, dan lainnya, namun belum memiliki penetrasi digital yang kuat.
Dalam hal ini, OTT lokal dapat menjadi partner digital bagi perusahaan lokal tersebut. Hal ini tentu saja perlu dipersiapkan dengan matang sehingga menghasilkan kerja sama yang bersifatwin-win.
Elemen-elemen di atas memang tak menjadi jaminan bahwa OTT lokal akan menjadi pemenang di negeri ini karena mungkin saja ada OTT lokal yang dapat tumbuh pesat disebabkan selain hal-hal yang saya jelaskan di atas.
Kuncinya pada akhirnya adalah dengan menghadirkan layanan yang dapat memberikan pengalaman pengguna yang paling tepat atau paling sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Mudah-mudahan akan lebih banyak lagi OTT lokal yang tumbuh pesat di Indonesia ke depannya.
.