Kesemutan di Leher Belakang Tanda Kolesterol Tinggi?
Tingginya kadar kolesterol darah memang bisa menyebabkan berbagai macam keluhan. Namun banyak orang yang mengaitkan nyeri pundak dan leher kesemutan merupakan tanda kolesterol tinggi. Tapi, apakah ini benar?
Apa benar leher kesemutan tanda kolesterol tinggi?
Hiperkolesterolemia atau tingginya kolesterol darah dapat menyebabkan beberapa keluhan dari ringan sampai berat. Hal ini tergantung dari seberapa lama proses terjadi, seberapa besar efek yang ditimbulkan, dan organ apa saja yang terkena sumbatan akibat dari plak di pembuluh darah.
Oleh sebab itu, leher kesemutan atau nyeri di bagian pundak tidak bisa dijadikan acuan tanda seseorang mengalami kadar kolesterol tinggi. Pasalnya, leher kesemutan atau nyeri di bagian pundak bisa saja terjadi pada orang dengan kadar kolesterol tinggi, normal, ataupun rendah.
Lantas, apa penyebab leher kesemutan?
Hampir setiap orang pernah mengalami kesemutan atau dalam bahasa medisnya disebut parestesia. Seseorang bisa mengalami kesemutan ketika ada anggota tubuh yang mengalami tekanan dalam waktu lama, sehingga membuat pasokan darah ke saraf di daerah tertentu menjadi terhambat.
Idealnya sistem persarafan berjalan lancar ketika arus listrik kecil mengalir di sepanjang jaringan saraf. Namun jika ada tekanan pada saraf dalam waktu yang lama, arus ini akan terhambat sehingga menyebabkan kesemutan. Hal tersebut juga yang membuat Anda akan merasakan sakit seperti ditusuk-tusuk jarum ketika Anda tidak sengaja menekan bagian saraf yang mengalami tekanan.
Umumnya, seseorang mengalami kesemutan di bagian leher akibat beberapa penyebab seperti salah posisi tidur, salah posisi duduk, stres, ataupun kebiasaan lainnya yang membuat sirkulasi darah terhambat. Jenis kesemutan ini bersifat sementara dan biasanya sembuh tanpa pengobatan. Anda hanya perlu melakukan peregangan pada bagian yang kaku agar aliran darah kembali lancar.
Kesemutan juga bisa menjadi tanda Anda mengalami gangguan medis
Namun jika Anda mengalami kesemutan berulang dan dalam waktu yang lama, maka sebaiknya Anda berkonsultasi secara langsung ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sehingga Anda mendapat pengobatan yang optimal. Pasalnya dalam beberapa kasus, kesemutan merupakan tanda jika Anda mengalami gangguan medis tertentu, misalnya:
- Cedera atau kecelakaan yang menyebabkan kerusakan saraf
- Stroke
- Multiple sclerosis – kondisi imun yang mempengaruhi sel saraf dalam otak dan tulang belakang
- Diabetes
- Saraf terjepit yang sering terjadi pada bagian leher, bahu, atau lengan
- Linu panggul
- Carpal tunnel syndrome
- Kurangnya beberapa vitamin, terutama vitamin B12, yang penting untuk kesehatan saraf
- Penyalahgunaan alkohol
- Obat-obat tertentu – seperti beberapa jenis kemoterapi yang menyebabkan iritasi saraf atau kerusakan serta beberapa antibiotik, HIV, dan obat anti-kejang
Bagaimana cara menyembuhkan kesemutan?
Jika Anda mengalami kesemutan berulang dalam jangka waktu yang lama disertai gejala lain yang tidak biasa seperti kejang otot, nyeri di bagian leher atau sampai tidak bisa bergerak, Anda bisa segera berkonsultasi ke dokter. Dalam beberapa kasus yang serius, dokter akan merekomendasikan tes tertentu untuk mencari tahu apa yang menyebabkan Anda kesemutan, seperti tes MRI, X-ray, CT Scan, tes elektomiogram, dan biopsi saraf.
Berdasarkan hasil diagnosis, nantinya dokter akan menentukan perawatan lanjutan ke bidang spesialis seperti ahli saraf, ahli ortopedi, atau endokrinologi.
The postBenarkah Leher Belakang Kesemutan Tandanya Kolesterol Tinggi?appeared first onHello Sehat.