Ketika Bus Sekolah Dibekali GPS untuk Layani Pasien Covid-19
Foto: Statistik.jakarta.go.id
Uzone.id- Pandemi Covid-19 yang membuat siswa belajar daring di rumah saja terpaksa membiarkan bus sekolah berwarna kuning menganggur. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun mengalihfungsikan bus sekolah tersebut menjadi sarana untuk melayani pasien Covid-19.
Kiprah bus sekolah berwarna kuning yang kerap wara-wiri mengantar siswa dari rumah ke sekolah secara gratis itu kini berubah fungsi. Mulai dari membantu mengantisipasi lonjakan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Sudirman, Juanda, Manggarai dan Tebet, juga dari Stasiun Bogor menuju ke lima stasiun di DKI Jakarta tersebut; mengevakuasi pasien Covid-19 ke rumah sakit rujukan Covid-19 seperti Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat; dan juga sebagai moda angkutan tenaga-tenaga medis.
Uniknya, dalam mendukung mobilitasnya tersebut, bus sekolah itu telah dibekali dengan teknologi pelacakan lokasi atau yang biasa dikenal dengan istilah GPS. Teknologi ini, kata pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta (Dishub DKI) berfungsi mengontrol penggunaan BBM dan kinerja layanan bus supaya sesuai rute.
Baca juga:Cara Menangkap Siaran TV Digital
"Sistem GPS yang kami gunakan juga membantu memberikan data jumlah bus yang melayani tenaga medis dan evakuasi pasien Covid-19. Pula, memberikan data seputar rute serta daerah mana saja yang terlihat banyak request, atau permintaan dilayani bus sekolah setiap harinya. Dari sini kami bisa mendapatkan informasi tambahan seputar Covid-19 di suatu daerah," ujar Siswanto Adi Nugroho, Kepala Satuan Sarana dan Prasarana Unit Pengelola Angkutan Sekolah Dishub DKI Jakarta, dalam keterangan resminya, Sabtu, 1 Agustus 2021.
Dia mengungkapkan jika sistem pelacakan/GPS yang mereka gunakan merupakan hasil besutan Fox Logger yang ternyata sudah digandeng Dishub DKI sejak 2015. Tidak saja disematkan di bus sekolah, tapi juga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain yang membutuhkan GPS, seperti truk sampah serta pemadam kebakaran.
"Khusus untuk bus sekolah, alat ini digunakan untuk mengontrol setiap unit layanan bus sekolah agar mobilitasnya berjalan baik, efisien, efektif dan produktif. Sebab dengan GPS Fox Logger, Pemprov DKI bisa memonitor mulai dari kesesuaian rute, akuntabilitas kilometer dan penggunaan BBM, keamanan aset, hingga integrasi sistem transportasi yang modern," kata Siswanto.
BACA JUGA: Video Mirip Zara-Okin Ciuman Bocor di Internet, Fitur Close Friend Jadi Biang Kerok?
GPS Fox Logger, kata Siswanto memiliki harga yang kompetitif, web server yang dimiliki juga independen dan berdomisili di Indonesia, fiturnya lengkap, serta pelayanan cepat dalam merespons jika ada keluhan, khususnya dalam melakukan perbaikan bila ada kerusakan.
Dengan keunggulan yang dimiliki GPS Fox Logger, Alamsyah Cheung, selaku CEO Fox Logger Indonesia menyatakan akan terus meningkatkan layanan bagi Pemprov DKI, terutama di masa pandemi seperti saat ini. “Sebab kami ingin bisa membantu penanganan Covid-19 sebaik mungkin,” katanya.