Ketika eSIM Jadi Jembatan Warga Palestina Untuk Terhubung ke Internet

pada 6 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id— Sudah 8 bulan lamanya serangan Israel ke Gaza,Palestinaberlangsung. Selama itu pula, militer Israel terus melakukan pemutusan akses mulai dari makanan, akses pengobatan, listrik, hingga internet.

Sepanjang 8 bulan tersebut, wargaGaza, Palestinamenghadapi pemadaman internet dan telepon, bahkan tak jarang mengalamiblackoutselama berhari-hari dan tidak terhubung ke dunia luar.

Demi tetap terhubung dengan internet, warga Gaza banyak menggunakan eSIM atau SIM elektronik. Saat ini, sebagian besar ponsel pintar memungkinkan pengguna untuk memuat kartu eSIM daripada kartu SIM fisik, dan keduanya memberikan akses ke jaringan nirkabel. 

Bukan sembarang eSIM, mereka terpaksa menggunakan paket telepon yang terdaftar di negara lain untuk menangkap sinyal roaming dari menara seluler Israel atau Mesir agar bisa menjangkau koneksi dan terhubung ke internet.

 

 

"Kami tidak memiliki jaringan lokal yang tersedia saat ini. Jadi, kami membeli eSIM atau orang-orang di seluruh dunia mengumpulkan eSIM untuk kami dan mengirimkannya melalui WhatsApp, melalui email," kata salah satu fotografer Gaza, Suhail Nassar, dikutip dari NBC News, Sabtu, (08/06).

Sebagian besar warga Gaza, Palestina menggunakan eSIM ini untuk berkomunikasi bersama kerabat mereka di luar negeri. Para jurnalis menggunakan eSIM untuk mendokumentasikan kondisi Palestina akibat serangan-serangan Israel dan beberapa masyarakat sipil ikut melaporkan kondisi terkini di Gaza.

Saat ini, selain menyumbangkan dana dan makanan, warga dunia juga membuat gerakan untuk mengumpulkan donasi eSIM. Salah satunya adalah donasi yang digerakkan oleh seorang penulis Mesir bernama Mirna El Helbawi (X: @Mirna_elhelbawi).

Mirna hingga saat ini masih terus menggalang donasi eSIM lewat gerakanConnecting Gazaatau #ConnectingGaza. Hingga Juni 2024 ini, gerakan ini sudah menyumbangkan lebih dari 300 ribu eSIM dan per satu eSIM bisa digunakan untuk banyak orang.

 

 

Ada beberapa eSIM yang bisa digunakan di Gaza, yaitu eSIM Nomad (Timur Tengah), Holafly (Israel/Mesir), Simly (Palestina/Timur Tengah), Mogo (Israel), dan Airalo (Seluruh Dunia). Bagi kalian yang ingin ikut berdonasi lewat gerakan ini, kalian bisa mengikuti langkah berikut ini.

Cara Donasi eSIM Lewat “Connecting Gaza”

Pertama, pilih operator eSIM yang tersedia dan terhubung di Gaza (Nomad, Holafly, Simly, Mogo, dan Airalo) 

  1. Untuk eSIM Nomad, kalian bisa mengkliklink ini
  2. Lalu, pilih eSIM yang mampu kalian bayar (ada beberapa pilihan, mulai dari USD9, USD14, USD20, hingga USD32) sesuai dengan besaran kuota.
  3. Kemudian, buatlah akun menggunakan nama dan email aktif kalian.
  4. Selanjutnya, masukkan passcode yang dikirim ke email untuk memverifikasi identitas kalian
  5. Scrollke bagian bawah halaman dan ceklis syarat-syarat yang sudah ditentukan 
  6. Tunggu beberapa detik hingga bagian pembayaran muncul dan masukkan data kartu kalian
  7. Klik selesaikan pembelian dan jika sudah selesia, kalian akan melihat halaman "Hooray”

Setelah itu, eSIM sudah sukses dibeli. Akan tetapi, langkah-langkah untuk menyumbangkan eSIM ke warga Palestina belum selesai. Kalian bisa lanjut mengikuti langkah-langkah berikut ini.

  1. Buka email dan kalian akan mendapatkan pesan“Here is how you access your Nomad plan!
  2. Buka pesan tersebut dan kalian akan mendapatkan kode QR untuk menginstall eSIM 
  3. Ingat, jangan mengaktifkan eSIM tersebut jika kalian ingin mendonasikannya ke warga Palestina
  4. Setelah mendapat pesan dengan kode QR eSIM Nomad, teruskan/forwardpesan tersebut ke alamat emailgazaesims@gmail.comuntuk kemudian disalurkan ke pengguna di Gaza.
  5. Dan selesai, kalian bisa memantau penggunaan eSIM ini lewat aplikasi Nomad.

Cara Donasi eSIM warga lewat Indonesia 

Selain itu, kalian juga bisa melakukan donasi lewat beberapa gerakan warga Indonesia yang mengumpulkan dana untuk pembelian eSIM Gaza. kalian bisa mengirimkan donasi berupa uang lewat akun X @ayambberkahatau akun Instagram@mimashafa. Nantinya, akun tersebut akan bekerja sama dengan gerakanConnecting Humanity yang juga terafiliasi dengan gerakan Connecting Gaza.