Ketika Lapisan Es Greenland Cepat Mencair, Ini Bencana yang Siap Mengancam
Lapisan es (Ice Sheet) dapat mempengaruhi tinggi permukaan air laut secara glogal. Terutama Lapisan Es Greenland dan Lapisan Es Antartika.
Menurut peneliti, jika Lapisan Es Greenland terus menyusut secara cepat bisa menimbulkan bencana yang buruk.
Baca Juga :Gunung Es Raksasa Ini Diprediksi Akan Lepas dari Dataran Antartika
Peneliti menemukan sesuatu yang mengagetkan dan sayangnya itu adalah sebuah kabar buruk.
Lapisan Es dikenal sebagai Gletser Kontinental, lapisan super besar gletser yang menutupi daerah lebih dari 50 ribu kilometer persegi.
Peneliti mengungkapkan bahwa kecepatan mencair Lapisan Es Greenland memecahkan rekor yang telah ada sebelumnya.
Penelitian mereka telah dipublikasikan di jurnalProceedings of the National Academy of Sciences(PNAS) pada hari Senin (23/04/2019).
Baca Juga :Lumut Berubah Warna di Antartika, Pertanda Buruk Bagi Manusia
Profesor Eric Rignot, pemimpin penelitian dari Universitas California mengatakan bahwa pencairan Lapisan Es mempunyai efek jangka panjang.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pada tahun 2012, Greenland kehilangan es tahunan empat kali lipat lebih besar dari apa yang terjadi pada tahun 2003.
Kini penelitian menemukan hal yang lebih mengkhawatirkan: Lapisan Es Greenland telah mengalami perubahan yang cepat dan tidak dapat diubah.
Baca Juga :Bahaya, Lapisan Es Arktik Tertua dan Tertebal Telah Pecah
Mereka dapat menunjukkan dengan tepat kapan iklim planet ini berubah menjadi sangat buruk.
Data pada tahun 1970-an mengungkapkan bahwa Lapisan Es Greenland mencair rata-rata 47 gigaton per tahun.
Pada 1980-an, meningkat menjadi menjadi 50 gigaton tiap tahunnya. Di atas tahun 1980-an, tingkat kehilangan es telah meningkat enam kali lipat.
Dari tahun 2010 hingga tahun 2018, kehilangan es rata-rata mencapai 290 gigaton per tahun.
Jika semua Lapisan Es Greenland meleleh, maka permukaan laut global akan naik sekitar 20 kaki atau 6 meter.
''Naiknya permukaan air laut membuat daerah sekitar garis pantai berisiko lebih besar terkena banjir, erosi, dan bahaya dari badai besar. Permukaan laut yang lebih tinggi mendorong gelombang badai lebih dekat ke daratan, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya,'' kata Eric Rignot dikutip dariInverse.
Peneliti bahkan menekankan kita harus bersiap-siap karena itu mendatangkan ''suatu bahaya bagi kehidupan manusia''.
Mereka menemukan bahwa peristiwa pencairan itu didominasi oleh pemanasan global karena aktifitas manusia.
Pemanasan iklim dari emisi gas rumah kaca oleh manusia menjadi penyebab laju pencairan Lapisan Es Greenland menjadi tak terbendung.(HiTekno.com)
Berita Terkait:
- Polisi Inggris Tangkap Hampir 1.000 Orang Dalam Protes Perubahan Iklim
- Lawan Perubahan Iklim, Pasangan Ini Sulap Desa Pesisir Jadi Hutan Mangrove
- Siapa Greta Thunberg, Remaja 16 Tahun yang Diusulkan Raih Nobel Perdamaian?
- Karena Perubahan Iklim, Mamalia Imut Ini Resmi Punah pada 2019
- Theti Numan Agau, Bukti Perempuan Mampu Melawan Perubahan Iklim