Ketika Manusia Gagal Atasi Macet Jakarta, Saatnya Andalkan Teknologi AI

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-Barangkali otak manusia sudah sangat terbatas kemampuannya untuk mensolusikan kemacetan di Jakarta. Karena itu, Dishub DKI Jakarta mulai menguji coba kecerdasan buatan untuk mengurai kemacetan.

Saat ini Dishub sedang berproses dalam menjalin kerja sama dengan Google untuk mengatasi kemacetan dengan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI).

 

 

"Itu sedang berproses, untuk yang Google kita akan memanfaatkan artificial intelligence mereka, tetapi sekarang terus mereka melakukan simulasi, yang kita harapkan bisa memberikan efek positif dari sisi pengaturan traffic light di beberapa simpang," kata Syafrin Liputo, Kadishub DKI Jakarta, dikutip dariLiputan6.

Sebelumnya juga sudah dilakukan uji coba pada satu koridor mulai dari jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, Jalan Pemuda. AI akan mengidentifikasi 8 simpang yang diatur dengan traffic light.

Syafrin menyampaikan nantinya Google akan menganalisa pergerakan di simpang-simpang yang diuji. Apabila uji coba berefek pada peningkatan kinerja koridor, maka penerapannya akan diperluas lagi.

Pemanfaatan kerja sama ini membuat pihaknya bisa memantau dan melakukan pengaturan waktu di traffic light berdasarkan informasi basis data internal Google untuk mengukur dan menghitung kondisi lalu lintas dan pengaturan waktu di persimpangan. Sehingga waktu tempuh pengguna jalan bisa lebih efisien.

 

 

"Kami diberikan digital dashboard, dari digital dashboard itu kemudian kami melakukan resetting terkait dengan cycle time traffic light di titik yang mana sudah diprogramkan tadi," tutup Syafrin.

Selain pemanfaatan kecerdasan buatan, ragam wacana untuk mengurai akutnya kemacetan Jakarta. Selain ganjil genap, juga wacana jam masuk kantor di bagi dua sesi, serta wacana penerapan sistem ERP di sejumlah ruas jalan.