Ketika Penonton Film ‘Suzzanna: Bernapas dalam Kubur’ Lebih Heboh dari ‘Infinity War’
Uzone.id-- Gue pikir pengalaman ketika nonton ‘Avengers: Infinity War’ pada Rabu, 25 April 2018 lalu menjadi yang terheboh selama gue nonton film di bioskop. Ternyata, kehebohan pengalaman menyaksikan pertempuran geng Avengers dan Guardians of the Galaxy melawan Thanos bisa kalah oleh hantu sundel bolong.
Pengalaman ini murni gue alami secara pribadi, di mana kedua film ini gue tonton di jam reguler, bukan melalui undangan pers. Dengan kata lain, gue nonton bersama pengunjung pada umumnya saja. Jadi semua reaksi penonton di dalam studio bioskop sama sekali tidak dibuat-buat.
Gue nonton ‘Infinity War’ tepat di hari pertama film ini dirilis secara serempak di jaringan bioskop Indonesia. Tak cuma hari pertama, gue nonton di jam paling pagi, kalau nggak salah pukul 11.45 WIB. Studio gue penuh terisi sampai baris ketiga paling depan oleh pengunjung dari segala usia.
Jantung gue memang berdebar kencang, perasaan senang campur takut akan ancaman Thanos terhadapsuperherofavorit gue. Selama 2,5 jam, seisi bioskop bak disulap seperti nonton pertandingan bola.
Nggak cuma diramaikan oleh gelak tawa untuk adegan atau bercandaan khas Marvel. Tiap ada karaktersuperheromuncul, langsung tepuk tangan. Ada ucapan yangngenaataudalem, tepuk tangan. Ada aksi khas seperti gerakan tangan penduduk Wakanda, hebohnya minta ampun. Apalagi ketika Thor muncul denganstormbreaker, nggak usah ditanya… Seperti nonton konser. Gue pun menjadi salah satu penonton yang hebohha-ha-ha.
Baca juga:Menebak Judul Kelanjutan 'Infinity War', ini 5 Prediksinya
Ternyata, kehebohan itu nggak hanya terjadi di sini. Di luar negeri, khususnya Amerika, bioskop-bioskop di sana lebih parah lagi. Ada yang sampai teriak-teriak saking bersemangatnya. Kekompakan tersebut terasa begitu magis, karena semua orang di dalam bioskop tidak saling kenal, namun secara tidak langsung bisa bersatu hanya karena satu hal yang sama-sama disukai, yaitu film -- dalam ini, ‘Infinity War’. Suasana ini adalah satu dari alasan mengapa nonton bioskop berbeda rasanya dengan nonton di rumah.
Setelah beberapa bulan berlalu dan belasan film yang gue tonton di bioskop, belum ada yang bisa mengalahkan kegilaan para fans ‘Infinity War’ di bioskop… sampai akhirnya gue nonton ‘Suzzanna: Bernapas dalam Kubur’.
Gue nggak terlalu berekspektasi tinggi terhadap film ini. Pemikatnya sudah pasti Luna Maya yang berperan sebagai Suzzanna. Sementara dari segi cerita, kebanyakan orang sudah fasih dengan kisah hantu sundel bolong.
Baca juga:Resensi Film 'Suzzanna: Bernapas dalam Kubur'
Perbedaan jelas antara gue nonton ‘Infinity War’ dan ‘Bernapas dalam Kubur’ terletak pada waktu. Ketika ‘Infinity War’, gue nonton di hari pertama jam terpagi. Sedangkan gue nonton ‘Bernapas dalam Kubur’ pada akhir pekan kemarin sekitar pukul 19.15 WIB yang sudah jelas bukan hari perdana dia dirilis.
Ternyata, jumlah penonton yang nontonbuanyaaaakbanget, baris paling depan studio bioskop benar-benar terisi semua. Gue merasa beruntung sudah beli dari beberapa jam sebelumnya.
Yang mencengangkan adalah penontonnya lebih beragam dari ‘Infinity War’: anak-anak, anak SMP, anak SMA, anak kuliahan yang lagi resah dengan tugas menumpuk, anak-baru-dewasa yang tetap imut-imut seperti gue, bapak-bapak, ibu-ibu, beberapa anggota polisi yang nobar, sampai orang tua.
Saat film mau dimulai, gue masih berpikiran, ya memang wajar saja film ‘Bernapas dalam Kubur’ bisa laku banget karena semua elemen di dalamnya membuat penasaran dan siapa yang tidak tahu Suzzanna, ya ‘kan…
Tibalah gue di tengah alur film.Jeng, jeng!Reaksi penonton ‘Bernapas dalam Kubur’ ternyata lebih parah dari ‘Infinity War’!
Dari mulai penonton yang sengaja mengeluarkan suarangagetinke anak yang duduk di sebelahnya ketika adegan sedang sunyi, tertawa terbahak-bahak berkat unsur komedi dari tiga serangkai Asri Welas, Opie Kumis, dan Ence Bagus yang membawa segar suasana dengan lelucon dan dialog kocak, sampai teriak-teriak super kencang ketika Suzzanna yang sudah menjadi sundel bolong muncul dengan tertawa melengking.
Ada satu keluarga yang duduk persis di belakang baris kursi gue seringkali teriak kencang banget. “Mah, itu kenapa dia? Nongol ya setannya? Udah pergi belom?” ujar si anak bertanya ke ibunya. Anak kecil rela nonton film hantu sundel bolong,gaes! Sungguh luar biasa…
Kehebohan ini betul-betulgenuinedan gue bisa bilang berhasil mengalahkan ‘Infinity War’ karena jarang-jarang studio bioskop bisa sepenuh ini untuk nonton film Indonesia, horor pula. Meski mungkin banyak yang sudah bisa menebak alur cerita ‘Bernapas dalam Kubur’, namun kisah horor yang sudah familiar itu tetap mampu menyatukan seisi bioskop.Terharu!