Kevin-Marcus Selangkah Lagi Juarai All England 2018

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Pasangan ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon tinggal selangkah lagi menuju gelar juara All England 2018. Mereka lolos ke partai puncak usai mengandaskan pasangan duo Mads asal Denmark. 

Bertanding di Birmingham Arena, Inggris, Sabtu 17 Maret 2018, Kevin-Marcus menyingkirkan Mads Conrad Petersen-Mads Pieler Kolding dalamstraight game21-11 dan 21-19.

Laga itu menjadi pertemuan ketujuh bagi mereka. Dengan hasil tersebut, ganda peringkat satu dunia tersebut menambah rekor keunggulan mereka menjadi 5-7. Lima kemenangan mereka tercipta dari lima pertemuan terakhir.

Dibandingkan pertemuan sebelumnya di Dubai Super Series Finals tahun lalu, Kevin-Marcus menilai lawannya tidak bermain di level yang sebenarnya. Hal itu terlihat dari banyaknya kesalahan sendiri yang dilakukan duo Mads digamepertama. Padahal pengembalian Kevin-Marcus tidak terlalu menyulitkan.

Digamekedua, lawan sempat mendapatkan angin ketika wasit menilai Kevin melakukan pelanggaran. Shuttlecock yang jatuh di sisi kanan lapangan dinilai telah mengenai raket Kevin. Namun, Kevin merasa posisi tubuhnya jauh dan dia yakin bila shuttlecock jatuh di luar lapangan. Dia pun dalam posisi untuk mengambil shuttlecok tersebut.

Hal itu cukup mengganggu konsentrasi Kevin-Marcus padahal mereka sudah sempat unggul cukup jauh di awalgamekedua. Situasi itu yang dimanfaatkan Mads untuk bangkit dan mengambil keunggulan 11-7 hingga interval.

"Digamekedua memang kami sedikit terganggu saat dinyatakanfault, padahal posisi bola jauh. Shuttlecocknya goyang pun tidak, tapi wasit bilangfault. Ini artinya masih banyak yang perlu diperbaiki karena menyatakan kami masih melakukan kesalahan-kesalahan tadi," ujar Kevin.

Final ideal

Untuk partai puncak nanti, unggulan pertama itu masih menunggu calon lawan mereka yakni pemenang antara pasangan unggulan kedua dari Denmark, Mathias Boe-Carsten Mogensen atau pasangan baru Jepang, Hiroyuki Endo-Yuta Watanabe. Pasangan Negeri Matahari Terbit itu membuat kejutan dengan lolos menembus babak semifinal.

Jika bertemu dengan Boe-Mogensen, laga puncak akan jadi final ideal mengingat keduanya adalah dua peringkat dunia terbaik saat ini. Sejauh ini, dalam rekor pertemuan, Boe-Mogensen masih unggul tipis 4-3 atas Kevin-Marcus. Namun, dalam dua pertemuan terakhir di Tiongkok Open dan Japan Open tahun lalu, kemenangan jadi milik Kevin-Marcus.

Sementara jika bertemu dengan Endo-Watanabe, kesempatan Kevin-Marcus untuk bisa merebut gelar juara All England untuk kali kedua lebih besar. Pasalnya, secara rangking pun pasangan Jepang itu (41 dunia) jauh di bawah Kevin-Marcus yang saat ini menjadi yang terbaik.

Wakil terbanyak

Jepang dan Tiongkok menjadi negara terbanyak yang menembuskan wakilnya di babak semifinal. Mereka sama-sama menempatkan enam wakil di lima sektor.

Jepang berjaya di sektor ganda putri ketika mereka mendominasi babak 4 Besar dengan meloloskan tiga wakilnya. Satu-satunya semifinalis non-Jepang yang mampu mencuri tempat di semifinal adalah pasangan Denmark Kamilla Ryttle Juhl-Christinna Pedersen.

Sebaliknya, Tiongkok berjaya di sektor tunggal putra. Mereka meloloskan tiga pemainnya yaitu Lin Dan, Huang Yuxiang, dan Shi Yuqi. Son Wan Ho menjadi satu-satunya wakil Korea di sektor tersebut.

Denmark menjadi negara kedua yang menempatkan wakil terbanyak berikutnya dengan empat pasangan di sektor ganda. Sementara India, Indonesia, Korea, dan Taipei masing-masing meloloskan satu wakil di semifinal.***