KIA Picanto, Pernah Berjaya Sebelum Dihancurkan LCGC
Uzone.id- Dulu, di awal era 2000an, belum banyak pabrikan yang bermain disegmen citycar. Kalaupun ada, salah satu yang populer adalah KIA Picanto.
KIA Picanto kala itu bahkan hanya bersaing dengan saudara senegaranya sendiri dari Hyundai, yakni Hyunda Atoz.
Kalaupun ada pesaing lain dari Jepang, mungkin bisa hadir melalui sosok Suzuki Karimun.
Video test drive Suzuki Baleno Sport, enak buat harian?
Picanto sendiri dikembangkan dari basis Hyundai Getz yang dipendekin dengan dimensi panjang 3,4 meter aja. Citycar ini pun terkenal ‘bandel’.
KIA Mobil Indonesia sempat menghadirkan versi faceliftnya, yang dikenal dengan Picanto Cosmo.
Sedikit ubahan pada detail tampangnya dengan beberapa aksesoris, nama KIA Picanto semakin moncer di Indonesia.
KIA Picanto generasi pertama - istimewa
Sampai akhirnya tahun 2011, KIA menghadirkan All New Picanto, yang berubah total, baik dari tampang sampai urusan spesifikasi dan mesinnya.
KIA sampai harus membajak desainer Audi, Peter Schreyer untuk membuat sosok baru dari All New Picanto, dari yang serba membulat jadi serba meruncing.
Mesinnya meningkat, jadi mengusung kapasitas 1.250cc yang dibulatkan jadi 1.200cc MPI bertenaga 87 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 12,2 kg.m pada 4.000 rpm.
Keharusan KIA menghadirkan All New Picanto karena mulai banyak berdatangan par kompetitornya, seperti Nissan March, Suzuki Splash, Mitsubishi Mirage sampai Honda Brio dan Suzuki Ignis.
Namun, keruntuhan dominasi KIA picanto bukan karena lawan-lawannya sesama citycar itu.
Dimulai dari wacana pemerintah memberlakukan kebijakan Low Cost Green Car (LCGC) dimana pabrikan bisa jualan mobil dengan insentif khusus.
Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun Wagon R sampai Honda Brio Satya, yang hadir dengan harga yang lebih murah dengan insentif khusus, ngebuat KIA ketar ketir.
KIA gak bisa ngebuat Picanto lebih murah lagi, karena gak mendapat insentif dari pemerintah.
Gak kehilangan akal, KIA Indonesia sempat berjudi dengan menghadirkan versi murah dari Picanto yang dinamakan KIa Morning—nama resmi Picanto di Korea dan global.
Hadir dengan pemangkasan fitur dan pelek kalengnya, KIA Morning diharapkan bisa jadi pengganjal laju LCGC yang semain massif.
Sayang, kehadiran KIA Morning sekalipun gak bisa lagi ngebantu KIA untuk bisa eksis disegmen citycar, sehingga pelan-pelan merredup.
Tahun 2017 KIA masih sanggup menjual Picanto sebanyak 111 unit, namun tahun 2018 dan 2019 ini makin menyedihkan bahkan hampir gak jualan.
Tenggelamnya Picanto menjadi era kelam KIA di Indonesia, karena selama ini Picanto udah jadi andalan dan tulang punggung penjualan KIA di Indonesia.
Sampai akhirnya di tahun 2019 ini, setelah beberapa tahun KIA Picanto tenggelam, KIA Mobil Indonesia pun menyerah dan menutup operasionalnya di Indonesia.