Kiat Memilih Jenis Kasur Sesuai dengan Posisi Tidur
Sepertiga waktu kita dalam sehari dihabiskan untuk tidur. Selain kuantitas, kualitas tidur juga wajib diperhatikan. Salah satunya, memilih jenis kasur yang sesuai dengan posisi tidur. Pasalnya, setiap orang punya kecenderungan posisi tidur yang berbeda.
Tidur menyamping
Posisi tidur ini akan menyebabkan beban tubuh hanya bertumpu pada salah satu sisi tubuh. Akibatnya, mudah timbul rasa sakit atau pegal pada salah satu pinggul dan bahu. Kasur memory foam yang terbuat dari busavisco elastic(awalnya dikembangkan Badan Antariksa Amerika untuk para astronaut) bisa dijadikan pilihan. Sifatmemory foamyang mengikuti lekuk tubuh memungkinkan tubuh sedikit terbenam dalam kasur. Atau, matras yang dilapisi penutup yang mengembang juga bisa menopang berat tubuh Anda secara merata dan menjaga bentuk tulang belakang. Intinya, pilihlah permukaan kasur yang empuk.
Tidur telungkup
Umumnya, Anda yang tidur telungkup punya gangguan pada punggung bagian bawah. Posisi tidur ini meminimalkan kontak dengan bagian tulang belakang. Solusinya, dianjurkan tidur di atas permukaan kasur yang padat. Karenanya, pilihlah kasur angin atau kasur lateks yang terdiri dari pegas tebal. Jenis kasur ini membuat tubuh tetap berada di permukaan kasur. Hindari kasur darimemory foam. Kasur jenis ini membuat tubuh seperti tenggelam mengikuti bentuk kasur sehingga rentan menyebabkan sesak napas.
Tidur telentang
Kasur yang terlalu kaku dan keras akan menekan tulang belakang. Kasur ini tidak mampu menyesuaikan dengan lekuk tubuh Anda yang hobi tidur telentang. Sedangkan, kasur yang terlalu empuk tidak bisa menopang tulang belakang secara optimal. Maka, pilihlah perpaduan kasur yang empuk dan padat apa pun materialnya. Pastikan juga, permukaan kasur tersebut menopang tubuh secara menyeluruh terutama pada punggung bagian bawah karena berat tubuh akan bertumpu pada bagian ini saat Anda tidur telentang.
Posisi kombinasi
Anda yang cenderung bergerak ketika tidur bisa memilih kasur yang tidak terlalu keras. Kasur jenis ini bisa digunakan untuk posisi tidur menyamping. Selain itu, sifatnya yang tidak terlalu empuk memungkinkan tubuh tetap nyaman saat Anda telungkup. Biasanya, kasur dengan pegas koil (kawat berbentuk lingkaran) dan kasur lateks dari busa, paling nyaman digunakan.
Berbagi Tempat Tidur
Bagi Anda yang berbagi tempat tidur dengan anggota keluarga lain, kasur dengan pegas koil, lateks, ataumemory foambisa dijadikan alternatif. Ketiga jenis kasur ini ampuh meredam gerakan rekan tidur Anda. Jika sulit bersepakat untuk memilih satu jenis kasur, gunakan kasur angin yang memiliki dua sisi. Anda bisa tambahkan kain penutup jika dirasa permukaan kasur kurang nyaman.
Selain kasur, bantal yang jadi penopang kepala wajib disesuaikan dengan posisi tidur. Bantal yang padat dan kaku cocok untuk posisi tidur menyamping. Bantal ini mengisi ruang di antara sisi kepala dan bahu Anda. Sebaliknya, gunakan bantal yang empuk untuk posisi tidur telungkup agar posisi leher sejajar dengan tulang belakang. Khusus posisi tidur telentang, bantal yang tipis sangat direkomendasikan untuk menjaga posisi leher agar tidak terangkat. Dengan demikian, tekanan tidak bertumpu pada bahu dan punggung.
Setelah mengetahui jenis kasur yang cocok, pastikan kualitas kasur dengan mengetesnya sebelum membeli. Ahli osteopati dari klinik Tufnell Park Osteopaths London, Rehana Kapadia, menyarankan untuk tidak hanya berbaring sekejap di atas kasur saat berbelanja. “Setidaknya, berbaringlah di atas kasur sekitar 20 menit. Jika hanya rebah sejenak, sulit untuk membayangkan apa yang akan dirasakan tubuh Anda setelah tidur selama 8 jam,” Rehana mengingatkan.
(yuri)