Kim Jong-un Pesan Rudal Terbesar untuk Hari Jadi Korut

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kim Jong-un dilaporkan memerintahkan para ilmuwan andal Korea Utara membangun rudalterbesar sepanjang sejarah rezim tersebut untuk diluncurkan saat perayaan hari jadi negara yang ke-70 tahun pada 9 September mendatang.

Seorang pembelot Korut mengatakan bahwa perintah itu disampaikan Kim dalam rapat para pemimpin senior militer dan ilmuwan di Pyongyang pada pertengahan Desember lalu.

Surat kabar Jepang,Mainichi, melaporkan bahwa pembelot yang tak diungkap identitasnya ini pernah terlibat dalam program rudal Korut dan sekarang ini sudah berhasil menjalin hubungan kembali dengan rekan di negaranya.

Menurut sumber tersebut, rudal yang dipesan Kim adalah Unha-4, versi lebih besar dari Unha-3. Pembelot itu mengklaim, pembangunan Unha-4 sudah rampung, tapi para ilmuwan membutuhkan waktu enam bulan lagi hingga senjata itu siap diluncurkan.

Sebagaimana dilansirTelegraph, Unha-3 sendiri sudah sukses diluncurkan dari Stasiun Pelontar Satelit Sohae pada Februari 2016 lalu.

Korut selalu mengklaim bahwa Unha dirancang untuk menempatkan satelit di orbit. Namun, sejumlah ahli juga mengatakan, kendaraan itu bisa digunakan untuk menguji ketahanan hulu ledak saat masuk kembali ke atmosfer.

[Gambas:Video CNN]

Kekhawatiran ini kian menjadi ketika Korut mengklaim berhasil meluncurkan Unha-3. Namun, para ahli tak dapat mendeteksi transmisi dari satelit itu.

Tak lama setelah peluncuran tersebut, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pun melontarkan kecaman dengan menyebut bahwa Unha itu pada dasarnya adalah rudal jarak jauh yang dimodifikasi dan digunakan untuk menguji kemampuan serangan antar-benua.

Membantah kecaman tersebut, Korut melalui kantor beritaKCNAmenyatakan, "Peluncuran satelit kami dilakukan berdasarkan hak yang sesuai dengan Piagam PBB dan merupakan hak dasar untuk menghormati kedaulatan dan kesetaraan, dan hukum internasional yang memastikan penggunaan ruang secara damai."