Kiper Mesir Tolak Gelar Man of the Match karena Faktor Agama

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Tim Nasional (Timnas) Mesir memang menelan kekalahan 0-1 dari Uruguay pada partaimatchdaypertama Grup A Piala Dunia 2018, Jumat (15/6/2018) malam WIB. Gol tunggal ke gawang Mohamed El-Shenawy diciptakan oleh Jose Gimenez menjelang laga rampung.

Meski begitu, El-Shenawy tetap mendapatkan apresiasi berkat catatan 4 penyelamatan, termasuk terhadap peluang Luis Suarez dan Edinson Cavani, sepanjang pertandingan. FIFA mengganjar sang kiper dengan penghargaanman of the match.

Untuk pemain yang baru menjalani 4 penampilan di level internasional, debut di Piala Dunia plus predikatman of the matchseharusnya menjadi sesuatu yang membanggakan. Sikap El-Shenawy ternyata tidak demikian.

Dikonfirmasi oleh ofisial Timnas Mesir bahwa El-Shenawy telah menolak penghargaanman of the matchkepada dirinya. Alasannya menyangkut agama. El-Shenawy, seperti warga Mesir kebanyakan, memang menganut agama Islam. Dan, sudah bukan rahasia lagi bahwa konsumsi minuman beralkohol dilarang untuk seorang muslim.

Itulah yang melatarbelakangi penolakan El-Shenawy. Kiper yang membela klub Al Ahly ini mengetahui bahwa penghargaanman of the matchdi Piala Dunia 2018 disponsori oleh Budweiser, yang notabene perusahaan bir asal Jerman.

Dituturkan pula oleh Direktur Timnas Mesir, Ihab Leheta, bahwa penolakan itu merupakan sikap personal dari El-Shenawy. Tidak ada instruksi khusus dari federasi agar pemain menolak penghargaan yang bertentangan dengan agama.

"Pilihan ini bergantung masing-masing individu," ucap Leheta kepadaAssociated Press.

 

Kebijakan Mesir berbeda dengan Arab Saudi. Pada Piala Dunia 2006, tim beraliasThe Green Falconsmeminta semua pemain untuk menolak penghargaanman of the matchlantaran mengandung sponsor bir.

Penolakan status pemain terbaik dalam sebuah laga memang kerap terjadi dalam sepak bola. Selain El-Shenawy dan instruksi Arab Saudi, ada pula kasus lain seperti Demba Ba. Saat bermain untuk Chelsea di Piala FA pada 2013, pemilik nama terakhir mendapatkan botol bir sebagai hadiah untuk penghargaanman of the match, tetapi memberikannya kepada Petr Cech karena enggan mengonsumsi alkohol.