Kisah Cinta Nina Tamam - Erikar Lebang: Dipredisi Hanya Tahan Pacaran 2 Minggu

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Nina Tamamdan Erikar Lebang bertemu pertama kali tahun 1998. Perjumpaan pertama itu tak menimbulkan kesan yang menarik untuk keduanya. Nina Tamam mengaku tak menyukai penampilan Erikar Lebang yang dianggapnya terlalu genit. Sementara Erikar Lebang merasa Nina Tamam terlalu galak. 

Namun kesan pertama yang tidak indah ini rupanya menumbuhkan benih rasa suka. Buktinya, walau sempat keki pada Erikar Lebang, malam harinya Nina Tamam langsung menelepon Erikar Lebang. "Guesedang berada digymsaat dia menelepon saya. Alasannya sih dia mau cari Dama. Saya tahu itu alasan yang dibuat-buat. Soalnya saya enggak pernah kasih nomor saya ke dia, ha ha ha," sahut Erikar Lebang sambil terbahak. 

Melihat Erikar Lebang tertawa,Nina Tamammesem-mesem saja. "Padahal benar lho, saya cuma mau mencari teman saya. Buktinya saya enggak ngomong sama dia. Saya minta ngomong sama Dama. Ternyata setelah saya menelepon dia. Eh, banyak telepon ke saya yang enggak jelas. Mungkin dari dia," beri tahu Nina Tamam malu-malu.

Lantaran sudah saling mengenal, intensitas pertemuan keduanya jadi sering. Keduanya lalu memutuskan pacaran. Bila banyak orang memutuskan pacaran lantaran punya banyak persamaan, pasangan ini justru menjadikan perbedaan sebagai fondasi hubungan mereka. "Kalau dua-duanya punya sifat yang sama justru enggak enak," beri tahu Erikar Lebang yang menggunakan kaca mata minus ini. 

Oleh teman-teman dekatnya hubungan keduanya diprediksikan tak bakalan lama. Pasalnya, waktu itu Nina Tamam baru saja putus cinta. "Macam-macam yang mereka bilang. Erik itu dianggap pelariannya saya. Paling-paling pacaran kami hanya bertahan dua minggu saja. Bahkan, mereka sempat-sempatnya bertaruh berapa lama kami bakal tahan berpacaran. Gila enggak?" sebutNina Tamam, suatu kali.

(bin/bin)