KitaUntukIndonesia.id Persembahan Hari Bhakti Postel Ke-75

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Buku digital "Hallo Bandung Hier Den Haag" (Foto: KitaUntukIndonesia.id) 

Uzone.id- Hari Bhakti Postel ke-75 yang jatuh pada hari Minggu (27/9/2020) dirayakan dengan kehadiran portal KitaUntukIndonesia.id oleh Achmad Sugiarto, mantan Strategic Portfolio Director of Telkom Indonesia 2019-2020.

Pria yang akrab disapa Anto ini menceritakan kembali sejarah terbentuknya KitaUntukIndonesia.id berawal dimulai saat WFH pandemic covid-19, kemudian ketika dia melewati dan mengamati daerah-daerah tertentu. Anto juga memperhatikan kebiasaan anaknya yang generasi milenial dimana saat ini kuliah di luar negeri.

“KitaUntukIndonesia.id ini sebenarnya juga gak sengaja dan ini masih sederhana sih, kenapa saya bilang masih sederhana karena idenya juga masih baru sekitar Agustusan saat itu. Terus kita makin ke sini makin menarik ingin membantu negara kita, jadi saya terpikir,” kata Anto saat berbicara di programUzone Talks, Minggu (27/9/2020).

Anto kebetulan juga aktif di beberapa diskusi dengan teman-temannya di London dan Inggris, untuk mencari sesuatu yang baru dan bermanfaat buat Indonesia.

BACA JUGA:Piaggio MP3 500 HPE Sport Advanced Tersedia di Indonesia, Harga Rp360 juta

Melihat semua keadaan itu dan dari diskusi-diskusi, kemudian ada ide membuat Kita Untuk Indonesia. Anto saat itu sedang melakukan riset kecil-kecilan bersama teman-temannya, salah satunya dosen dari Universitas, juga beberapa anak milenial Bandung dan Cimahi.

Menurut Anto, risetnya agak rumit dan ternyata tak cuma di Indonesia, namun juga ada materi di Belanda dan di Jerman untuk melengkapinya.

KitaUntukIndonesia.id, yang sudah bisa dilihat langsung masyarakat, merupakan portal untuk menyambut Hari Bakti 2020 dengan memprioritaskan buku digital "Hallo Bandung Hier Den Haag" versi Lite yang bisa diunduh. Nantinya, untuk versi lengkap bisa diunduh pada 1 Oktober 2020.

“Jadi pemikiran Kita Untuk Indonesia ini kita posisikan Indonesia Wall of Fame-nya. Saya percaya orang Indonesia itu kreatif. Playground ini bukan punya saya, kalau ditanya siapa sih co-foundernya? Semua buat orang-orang yang mau memberikan manfaatnya buat masyarakat.” kata Anto.

Dia ingin buku digital "Hallo Bandung Hier Den Haag" bisa melompat jauh ke masa silam atau tepatnya tahun 1923 lalu.

“Jadi yang coba kami angkat dalam riset itu adalah Mega Projek Stasiun Radio Malabar. Jadi ada banyak hal bisa diceritakan di sana ya, ada banyak foto-foto yang kita dapatkan dengan tim, mungkin foto-fotonya juga jarang kita lihat di mana-mana, jadi mulai batu pertamanya, teknologi telegrafnya, kemudian pengerjaan pada waktu di Puntang, foto-foto insinyurnya zaman itu dan banyak lagi,” kata Anto.

Pria yang terlibat dalam membangun startup lokal JakDiVa (Jakarta Digital Valley) ini menekankan lagi bahwa buku digital dalam KitaUntukIndonesia.id sengaja dibuat untuk menyambut Hari Bhakti Postel yang ke-75 tahun.

“Sebagai rasa hormat saya pada Telkom Group yang sangat saya cintai, kepada jajaran direksi, jajaran komisaris yang saya hormati, mudah-mudahan riset kecil-kecilan ini bisa bermanfaat buat teman-teman milenial ,” kata pria yang pernah menjabat Komisaris Utama PT Jalin Pembayaran Nusantara ini.

Untuk lebih lengkapnya, yuk tonton wawancara Achmad Sugiarto di video berikut ini: