Kiwi, Si Kecil Pelancar Pencernaan

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Tinginya kesibukan dan gaya hidup metropolitan membuat Anda kerap kali mengabaikan unsur kesehatan. Selain fisik yang tak fit, asupan makanan yang kurang bergizi dan acap kali berupa junk food masuk pencernaan Anda tanpa pikir panjang.

Faktanya, belum tentu makanan tersebut memberikan dampak baik bagi kesehatan Anda. Saat proses pencernaan berjalan, makanan akan dicerna mulai dari mulut hingga usus halus.

Tubuh membutuhkan enzim pencernaan, yang terdiri dari protease untuk mencerna protein, lipase untuk mencerna lemak, dan amilase guna mencerna karbohidrat.

Jika saluran berada dalam kondisi sehat akan membantu mencegah masuknya bakteri dan racun, serta menjaga daya tahan tubuh.

Faktor inilah yang kadang terlupakan kalangan manusia modern, yang sudah terbiasa menikmati makanan beraneka rupa, yang tersaji secara cepat. Guna menjaga saluran cerna tetap sehat, tubuh membutuhkan makanan bergizi, seperti buah. Buah yang mengandung serat, probiotik, dan enzim pencernaan dapat membantu pencernaan dan penyerapan.

Satu buah yang dapat melakukan hal di atas adalah kiwi, terutama kiwi hijau. Buah ini mengandung enzim unik bernama actinidin yang fungsinya mencerna protein sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh.

Protein yang diserap dengan baik akan memberikan manfaat sebagai zat pembangun, mengganti sel-sel yang rusak dan menjaga agar metabolisme tubuh bekerja dengan baik.

Buah ini juga mengandung serat, probiotik dan enzim pencerna yang cukup tinggi, sehingga bisa berperan dalam menyehatkan saluran cerna yang sarat dengan bakteri dan racun, serta memberikan kekuatan daya tahan tubuh.

Selain itu, kandungan serat larut pada kiwi menjaga penyerapan karbohidrat dan lemak. Dan serat tak larutnya mampu menjaga bakteri baik yang memberi makan sel usus.

Kiwi mengandung vitamin C tinggi. Dua kali lebih banyak dari jeruk dengan perbandingan berat yang sama dan lima kali lebih efektif diserap tubuh. Vitamin C-nya bisa bertahan lebih lama dan sifatnya mengenyangkan. Selain itu buah ini juga tidak mengakibatkan peningkatan asam lambung yang berlebihan sehingga aman untuk penderita penyakit maag.

Cukup dua butir buah kiwi sehari cukup menjaga kebugaran yang lebih lama, dan bisa menggantikan konsumsi suplemen makanan. Satu tip tambahan: jika kiwi telah dipotong, harus segera dikonsumsi, karena kalau sudah dibuka atau dipotong tetapi hanya dibiarkan, kandungan vitamin C akan rusak bahkan hilang.

Kontributor: Dr. Fiastuti Witjaksana, MSC, MS, SpGK, spesialis gizi klinik dari FKUI/RSCM dan RS. Siloam MRCCC Semanggi.