KNKT Temukan Kerusakan pada Sensor Kemiringan Lion Air PK-LQP

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

KNKT menemukan masalah baru yang ada di Lion Air PK-LQP yang jatuh di perarian Ujung Karawang, Jawa Barat. Rupanya, kerusakanairspeed indocatorpada pesawat dipengaruhi oleh rusaknya sensor persawat bernama Angle of Attack (AOA). AOA inilah yang kini sedang diteliti oleh KNKT.

"Alat ini mengalami kerusakan saat akan terbang dari Dennpasar-Jakarta di sisi pilot. Ini yang kita selidiki saat ini," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di gedung KNKT, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (7/11).

AOA yang diiperbaiki dan diganti ini sudah berada di KNKT untuk diselidiki lebih lanjut. Mengingat, AOA ini mempengaruhi angka yang ditampilkan dalam airspeed indocator.

Soerjanto menjelaskan, ada perbedaan antara AOA yang di sisi pilot dengan kopilot. Komponen rusak ini menunjukkan adanya perbedaan 20 derajat antara indikator yang ada di pilot dengan kopilot.

"Yang rusak di sisi pilot. Jadi indikator di sisi pilot 20 derajat lebih besar dari yang di sisi kopilot," tambah dia.

AOA ini diketahui rusak saat pesawat Lion Air PK-LQP tiba di Bali. Teknisi kemudian mengganti AOA dan dinyatakan selesai dan kondisi baik.

Pesawat lalu melanjutkan penerbangan dari Denpasar-Jakarta. Keesokan harinya, pesawat melayani penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang dan akhirnya jatuh di Ujung Karawang pada Senin (29/10).

Sementara, Ketua Sub Komite Penerbangan KNKT Nurcahyo mengatakan, ada 3 AOA yang terdapat pesawat. AOA ini menunjukkan kemiringan pesawat yang menjadi dasar penghitungan kecepatan pesawat. Kecepatan inilah yang muncul pada airspeed indicator.

"Inilah yang menyebabkan AOA sangat berkaitan dengan airspeed indocator. Bila AOA-nya salah, maka angka yang ada di airspeed indicator juga salah," ucap dia.