Komentar Kami Soal Tampang Innova Facelift, Toyota Masih Main Aman

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Kehausan publik akan mobil-mobil baru Toyota belum juga mereda dengan kemunculan rencana hadirnya Fortuner terbaru. Malah makin menjadi dengan memunculkan juga bocoran-bocoran soal Innova facelift.

Ya, kami menamainya Innova facelift, apapaun itu nantinya dinamakan oleh Toyota. Kenapa? Tentu karena berdasarkan dari sejumlah bocoran. Namanya rumor, kadang hanya bisa dipercaya, tidak bisa dijadikan patokan.

Kalau benar sosok Innova terbaru nanti seperti bocoran yang beredar, maka secara kelayakan memang masih sebatas facelift, gak lebih. Sekali lagi, Toyota masih bermain aman dan mengamankan mobil-mobil mainstreamnya yang sudah pasti disukai publik.

BACA JUGA: Vespa Primavera Sean Wotherspoon KW Dijual Cuma Rp45 Juta

Ketika bicara mobil-mobil non mainstream seperti hybrid, boleh lah kita berharap agresifitas dan kebernyalian Toyota, seperti kita lihat pada C-HR atau Corolla Cross. Dua mobil yang sangat gak Toyota banget berkat agresifitas tampilannya.

Tapi, sekali lagi tapi, kalau bicara mobil-mobil mainstream, sebaiknya kita turunkan ekspektasi dan standar kita, karena merek sebesar Toyota sudah terlalu haram untuk menghadirkan sebuah pembaruan yang agresif.

(Indra Fathan)

Avanza misalnya, sejak dilahirkan tahun 2004 sampai sekarang? Ya cenderung begitu-begitu aja. Ini pun bakal terjadi pada sang kakak. Tampilan Innova seperti sekarang ini sudah terjadi sejak tahun 2015 ketika Toyota melahirkan Innova reborn.

Sudah lima tahun, sebenernya sudah saatnya Toyota kembali merebornkan Innova sesuai dengan siklus rata-rata mobil pada umumnya. Setiap 5 tahun berganti gak hanya cangkang, tapi jeroan spesifikasi.

Namun Toyota sebagai pemain besar tau benar bagaimana cara mengobati dahaga para penggemarnya yang selalu haus akan kesegaran mobil-mobil baru. Tidak perlu yang ekstrem, karena resikonya terlalu besar.

Ketika banyak pabrikan lain berkata dengan sesumbar kalau mereka menangkap dan mewujudkan selera pasar dengan menghadirkan pembaruan agresif pada mobil barunya, Toyota justru sebaliknya--cenderung main aman.

Kenapa? Ya karena memang selera kebanyakan warga Indonesia atau pembeli dan calon pembeli Innova punya selera yang juga konvensional dan anti perubahan. Mereka berpegang pada sejarah masa lalu, dimana sesuatu yang sudah mapan, haram diubah-ubah.

Maka jadilah meskipun berkali-kali Toyota menghadirkan versi pada Innova dengan nama New, juga All New bahkan Reborn, Innova ya tetap begitu-gitu aja sebenernya. Main aman.

Resiko dan pertaruhannya terlalu besar untuk pabrikan sekelas Toyota ketika terlalu agresif dan ceroboh dalam menawarkan tampilan baru sebuah mobil mapannya.

Bisa-bisa, ketika selama ini Innova selalu masuk daftar mobil terlaris yang setia dalam posisi 5 besar, bisa ditinggal para calon pembelinya karena terlalu agresif.

Tapi di sisi lain, banyak pecintanya yang juga haus akan pembaruan sebuah mobil. Disinilah kecerdikan dan jam terbang sebuah pabrikan menentukan. Jadi selain menebus kehausan publik akan pembaruan, toh langkah facelift dan ubahan minor yang main aman itu bisa menguntungkan secara profit--jadi alasan umum untuk menaikkan harga.

Kami jelas tidak berharap tampilan Innova terbaru seperti itu. Karakter desainnya belum sampai membuat pangling. Secara keseluruhan masih tergolong minor untuk mobil berusia 5 tahun.

Kemudian, seandainya memang seperti itu tampilannya, buat apa kita membeli sebuah Innova terbaru kalau sebelumnya sudah ada Innova versi TRD yang punya tawaran diskon lebih banyak, ketimbang Innova baru yang biasanya tanpa diskon di awal kemunculan.

Toyota rela berepot-repot diri demi menyegarkan ingatan para pecinta 'Kijang', dan memaksimalkan profit dari stok mobil-mobilnya yang melimpah akibat daya beli menurun efek pandemi.

Tidak ada yang tidak bisa dilakukan merek sebesar Toyota, apalagi kalau sekedar merubah-rubah tampilan mobil. Persiapan meluncurkan mobil baru misalnya, tentu harus menghabiskan stok yang lama, yang biasanya gak laku karena publik lebih baik menunggu versi baru.

Maka dilahirkan lah Innova TRD, dengan tampilan sporty khas TRD yang secara penamaan ini sangat baik, meski secara spesifikasi cenderung sama aja. Tapi karena Innova facelift mau lahir, tentu sotk lama harus dibuang--melalui versi TRD itu.

Barulah yang sekarang mulai ramai, persiapan kemunculan versi baru dari Innova yang ketika melihat bocoran-bocorannya, gak beda jauh dari versi TRD. Toyota kembali bermain aman.

Entah tujuannya demi menjaga ingatan publik akan merek Toyota, khususnya Innova dengan meluncurkan sejumlah model, atau memang dibalik semua rumor-rumor yang semakin memanas ini, Toyota beneran sudah menyiapkan gebrakan untuk Innova terbaru nantinya.

Kami sih masih berharap langkah berani dan cerdas Toyota dalam meluncurkan All New Rush bisa kejadian di Innova yang sudah 5 tahun ini. Dan terbukti, Rush sukses sampai hari ini.

Semoga Innova pun begitu, saat pandemi seperti ini, sedikit gak bermain aman boleh kok, sedikit agresifitas dan kejutan justru sangat disarankan agar publik mau mengeluarkan tabungannya untuk beli mobil baru (apalagi kalau pajak nol persen..hehe).

VIDEO SM Sport SM3 Review, Gak Nyangka Harganya Rp80 Jutaan!