Komentar Rossi hingga Morbidelli soal Trek Basah Buatan di Qatar

pada 6 tahun lalu - by

Seperti biasa, para pebalap andal MotoGP akan membuka musim kompetisi Grand Prix (GP) anyar di Sirkuit Losail, Qatar. Namun, sebelum melakoni GP Qatar pada 18 Maret 2018, di sirkuit yang sama masih tersisa satu agenda tes resmi.

Ya, sebelum membuka musim,ridermasing-masing tim akan melakoni tes terakhir di Sirkuit Losail pada 1 Maret mendatang. Nah, di tes nanti para pebalap akan melaju di trek basah buatan untuk mengantisipasi trek basah saat balapan dan menguji pantulan cahaya di atas genangan air.

Soal ini, pebalap kawakan asal Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku tidak ambil pusing. Dia percaya diri bisa menghadapi segala kondisi trek saat balapan.

"Saya tidak memiliki masalah dengan itu dan bisa balapan di trek basah. Saya siap," ungkap Rossi, seperti dikutip dariGP One, Sabtu (24/2/2018).

Berbeda denganThe Doctor--julukan Rossi--yang begitu percaya diri, Andrea Iannone (Tim Suzuki Ecstar) berujar bahwa kesempatan ini sangat berguna untuk memahami kondisi jelang balapan.

"Saya lebih suka menunggu dan melihat bagaimana hasilnya sebelum memberikan komentar, tapi saya rasa kesempatan ini adalah ide yang bagus," ujar Iannone.

Komentar senada terlontar dari mulut Dani Pedrosa, pebalap asuhan Tim Repsol Honda, serta pebalap Tim Pramac Ducati, Danilo Petrucci. Keduanya menegaskan pentingnya uji coba trek basah karena hujan di GP Qatar kerapkali menyulitkan dua pebalap tersebut.

 

 

"Keamanan selalu menjadi prioritas yang utama. Para pebalap akan melakukan tes dan saya harap kami semua memiliki suara yang sama di akhir tes," ujarThe Little Spaniard--sebutan Pedrosa.

"Saya senang para pebalap mendapat kesempatan ini. Kami akan mencoba memahami jenis ban dan juga melihat apakah cipratan air akan menjadi masalah atau tidak," kata Petrucci.

Selain nama-nama senior tersebut,rookieFranco Morbidelli tak lupa menyuarakan pendapatnya. Jelang debutnya, ia pun begitu antusias menjajal tes bersamariderkawakan lain.

"Ini akan menjadi tes jarak penglihatan, itulah yang disampaikan Komisi Keamanan. Jadi, kami semua akan berada di satu jalur dan melihat apa yang akan terjadi ketika ada cipratan air dari ban. Ini seperti tes sambutan!" seru Morbidelli.