Komentar Soal Konflik Israel-Palestina, Gal Gadot Diserang Netizen

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Gal Gadot. (Foto: Instagram)

Uzone.id- Konflik antara Palestina dan Israel kembali menarik perhatian dunia. Peristiwa ini juga menjadi pembicaraan di jagat media sosial. Aktris pemeranWonder Woman, Gal Gadot pun menjaditrending topicdi Twitter, lantaran komentarnya soal konflik tersebut.

Pada Rabu (12/5), perempuan kelahiran Israel itu mengunggah komentarnya di Instagram. Ia menulis, “Hati saya hancur. Negara saya sedang berperang. Saya mengkhawatirkan keluarga saya, teman-teman saya. Saya menghawatirkan masyarakat saya. Ini lingkaran setan yang sudah berlangsung terlalu lama. Israel berhak hidup sebagai bangsa yang bebas dan aman. Tetangga kita berhak mendapatkan hal yang sama. Saya berdoa untuk para korban dan keluarga mereka, saya berdoa agar permusuhan yang tak terbayangkan ini berakhir, saya berdoa bagi para pemimpin kita untuk menemukan solusi agar kita bisa hidup berdampingan dengan damai. Saya berdoa untuk hari-hari yang lebih baik.”

Baca juga:Warga Dunia Kompak Doakan Palestina di Jagat Maya

Instagram Gal Gadot.

Dari unggahan tersebut, Gal Gadot tampak pro terhadap perdamaian. Ia menaruh respek terhadap kedua pihak. Namun, seperti dikutipUzone.iddariThe Hollywood Reporter, beberapa orang mempermasalahkan istilahneighbors(tetangga) di tengah konflik penembakan roket Israel.

Sebagai informasi, Gadot juga sempat menjabat dua tahun sebagai tentara di Pasukan Pertahanan Israel—yang merupakan hal wajib bagi semua warga Israel di atas usia 18. Ini juga merupakan hal yang menjadi bahan perdebatan.

Sementara itu, penyanyi dan penulis lagu James Kennedy menulis, “Gal Gadot salah. Israel tidak sedang 'berperang' dengan Palestina. Israel membantai Palestina. Lagi."

Baca juga:Dituding Memihak Gegara Hapus Konten Palestina, Ini Kata Facebook dan Instagram

Konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas sejak Senin (10/5). Hal ini dipicu saat warga Israel ingin menyatakan ingin memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati pendudukan wilayah Yerusalem.

Kepolisian Israel sudah melarang warga masuk ke kompleks masjid karena sedang Ramadan. Kemudian ratusan warga Palestina menyambangi masjid dan melempari batu ke arah petugas keamanan. Bentrokan pun terjadi.

Tercatat serangan udara Israel menewaskan 32 orang Palestina di Gaza. Peristiwa ini dianggap menjadi serangan paling berat sejak perang 2014 di Gaza.