Kominfo Pastikan 41 Kabupaten di Papua Nikmati Internet Cepat

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan 41 kabupaten  di Provinsi Papua akan menikmati akses internet cepat layaknya di Pulau Jawa.

“Semua kabupaten di Papua dan Papua ada 41 kabupaten yang akan dibangun jaringan tulang punggung internet cepat. Ada 31 (daerah kabupaten) yang baru untuk dibangun akses yang baru inernet kecepatan tinggi. Ini kebjikan keberpihakan dari pemerintah yang Indonesia Sentris," jelas Menkominfo Rudiantara dalam keterangan (18/7).

Dikatakannya, agenda Pemerintah untuk memastikan pemerataan pembangunan bidang telekomunikasi terwujud bertahap. Melalui penyediaan akses telekomunikasi USO dan internet rakyat, Badan Aksesibilitas Teknologi Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika membangun Base Tranceiver Station (BTS) di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T) dan akses internet untuk sekolah serta Puskesmas.

"Kita canangkan pada 2020 mudah-mudahan tidak ada desa yang tidak ada BTS. Pada tahun 2019 di Puncak Jaya desa yang belum dipasang, mudah-mudahan bisa dipasang (internet). Kami mohon bantuan dari Pak Bupati karena masalah di Papua ini soal tanah. Nomor satu soal perizinan, kedua tanah kalau tidak ada tanah pasang antena dimana?," pintanya.

Mengenai akses internet yang sudah digunakan untuk kebutuhan sekolah, Menkominfo memastikan tahun ini akan ada penambangan titik akses internet.

"Sampai akhir tahun ini akan ada penambahan kapasitas. Tadi  Bapak Bupati minta ada tambahan dua titik, kami akan kasih empat titik," katanya.

Rudiantara pada Selasa (17/7), mengunjungi dua kabupaten terdalam di tengah Papua yaitu Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Membramo Raya untuk melihat secara langsung layanan telekomunikasi USO dan memastikan rencana Palapa Ring Timur berjalan dengan baik.

Saat ini sudah dibangun sejumlah BTS oleh BAKTI di 9 titik dan NOC untuk Palapa Ring.

Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda menghargai terobosan baru pemerintah pusat untuk membangun telekomunikasi di kawasan terdepan, terpencil dan tertinggal. "Terobosan baru Pemerintah Jokowi-JK untuk membangun telekomunikasi di daerah 3T sangat dirasakan manfaatnya. Terima kasih atas akses internet rakyat di sekolah, Puskesmas, serta lokasi publik," katanya.

Bahkan Bupati Juniwonda meminta agar tahun depan seluruh sekolah bisa mendapatkan akses internet untuk kebutuhan ujian nasional dan penerimaan peserta didik baru. "Kami berharap tahun depan seluruh Puncak Jaya dapat akses internet sehingga (bisa) penerapan sistem PPDB, dan dengan adanya akses internet bisa kikis kesenjangan akses di pedesaan," pintanya.   

Dirut BAKTI Anang Latif mengungkapkan target untuk merdeka internet sudah mulai dengan membangun akses telekomunikasi. Di kawasan perbatasan BAKTI melalui Program BAKTI Sinyal menyedaikan perangkat BTS dengan panel surya agar memudahkan komunikasi antarwarga.

"Sementara dalam penyediaan internet, melalui Program BAKTI Aksi atau Akses Internet kami menyediakan dukungan internet untuk kebutuhan pendidikan, kesehatan dan layanan publik," jelasnya.

Ditambahkannya, sesuai dengan target menkominfo, penyediaan akses internet cepat juga dilakukan melalui Palapa Ring dan High Throughput Satelite. "Melalui BAKTI Paring (Palapa Ring) dan BAKTI Satria (Satelit Republik Indonesia) dibangun jaringan tulang punggung internet kecepatan tinggi," tambahnya.

Rudiantara  menegaskan jika Palapa Ring Timur akan membutuhkan waktu lebih lama maka Kementerian Kominfo melakukan terobosan untuk percepatan.

"Kalau Palapa Ring membutuhkan waktu lebih lama maka Tahun 2022 kita akan sediakan satelit. Jika perlu sebelum satelit ada kami akan cari cara agar bisa sewa untuk memastikan akses internet cepat bisa digunakan masyarakat," tuturnya.

Rudiantara mengingatkan agar jajaran pemerintah daerah membantu untuk memastikan agar akses internet dapat digunakan dengan baik. "Kecepatannya 10 Mbps, di Puncak Jaya ada 32 sekolah dasar, 7 SMP dan 2 SMA dan 2 SMK. Pak Bupati dan para guru nanti tolong jaga anak-anak untuk pastikan adik-adik belajarnya menggunakan internet. Tolong jaga anak-anak kalau buka ponsel baru nantinya agar tidak lari kemana-mana. Tolong diajari bagaimana menggunakan media sosial dan internet dengan baik," ungkapnya.(id)