Kominfo Siapkan Insentif 5G demi Internet RI Masuk 10 Besar Dunia

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tampaknya menaruh harapan besar dari jaringan 5G agar dapat membawa nama harum Indonesia di peringkat kecepatan internet dunia. Karenanya, Kominfo mengaku sedang menyiapkan insentif khusus.

Insentif yang tengah disiapkan Kominfo ini untuk penerapan teknologi 5G di Indonesia sebagai langkah strategis agar jaringan 5G dapat dioptimalkan untuk peningkatan kecepatan internet di Indonesia yang lebih baik.

“Jadi negara investasi dulu, tidak usah bayar, sehingga bisa lebih murah operator mau melakukan investasi dalam jumlah yang besar,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dalam pernyataannya, Kamis (28/9).

 

 

Artinya, Kominfo akan menalangi biaya penerimaan negara bukan pajak (PNBP) frekuensi 5G dengan harapan penerapan 5G yang lebih ngebut dan kencang.

Budi Arie juga mengaku optimis terhadap kecepatan internet Indonesia yang dapat terus meningkat dan sejalan dengan perkembangan teknologi digital. Ia ingin kecepatan internet Indonesia dapat menduduki peringkat 10 besar dunia melalui jaringan 5G.

Maka, pemerintah tetap fokus pada penyelenggaraan infrastruktur digital.

“Memang perlu investasi yang besar, dana yang besar, dan perlu komitmen yang besar untuk mewujudkan infrastruktur digital,” kata Budi Arie.

Ia melanjutkan, “kalau kecepatan itu relatif, tapi yang pasti adalah ranking di dunia. Kita ukurannya seperti itu, dunia bukan makin lambat menjual internetnya. Kalau kita bilang target kita 100 Mbps tapi ternyata peringkat dunia naik semua, ya tetap saja.”

 

 

Selebihnya, pemerintah terus mengkaji dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengeksekusi layanan jaringan 5G tingkat kecepatan internet yang lebih baik.

"Kami akan bersinergi dengan beberapa operator seluler dan ekosistem industri untuk merumuskan langkah-langkah yang paling baik," jelasnya.

Guna mewujudkan layanan jaringan internet berkualitas, pemerintah mengaku tetap memperhatikan dinamika industri dalam negeri.

"Yang penting industri masih sehat dan berkompetisi secara layak," tutup Budi Arie.

Seperti diketahui, sejauh ini ada tiga operator besar Indonesia yang sudah mengkomersialisasikan jaringan 5G, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, dan XL Axiata.

Sejak 5G sudah mulai digelar wilayah Indonesia pada Mei 2021, ada beberapa kota yang sudah diselimuti 5G, di antaranya Jabodetabek, Bandung, Batam, Balikpapan, Makassar, Solo, Surabaya, Denpasar, dan Medan.