Kominfo Targetkan 18 Instansi Terdampak PDNS 2 Pulih Akhir Juni

pada 5 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id— Saat ini, dari 282 lembaga dan Kementerian yang terdampak serangan ransomware turunan dari LockBit 3.0, ada 44 instansi yang sudah berada di tahap pemulihan dan mulai melakukan migrasi data.

44 instansi ini merupakan lembaga-lembaga yang sebelumnya telah melakukanbackupdata (lokal maupun onsite) sehingga tidak terpengaruh banyak ketika data yang ada di Pusat Data Nasional Sementara 2 dienkripsi oleh ransomware tersebut.

Hingga saat ini, pemerintah mengaku masih terus melakukanrecoveryatau pemulihan dengan sumber data yang tersisa di PDN Sementara 2 yang terletak di Surabaya dan Batam.

 

 

“Kita berupaya keras untuk melakukanrecoverydengan resourcesyang kita miliki, yang jelas data yang sudah kenaransomwareini sudah enggak bisa kitarecoverygitu ya, jadi kita menggunakan sumber daya yang masih kita miliki. Nomor satu, kita mengidentifikasi instansi-instansi yang masih memilikibackupdi lokasi Surabaya maupun yang ada di lokasi Batam,” kata Herlan Wijanarko, Direktur Network dan IT Solution Telkom dalam Konferensi Pers yang dilakukan pada Rabu, (26/06).

Sementara ransomware ini sedang diatasi, Usman Kansong selaku Dirjen IKP Kominfo mengatakan bahwa perlu waktu yang cukup panjang untuk mengembalikan data-data yang ‘tak bisa diselamatkan’ tersebut secara bersamaan dan 

“Kami mengutamakan instansi/tenant yang punyabackup data44 pemulihan pelayanan publik dan hari ini sudah ada 5 tenant yang pulih dan (targetnya)akhir bulanini 18 instansi/tenant lainnya bisarecovery,” kata Usman.

Usman menambahkan bahwa target ini merupakan tujuan ini adalah jangka pendek dari fokus pemulihan PDNS 2 yang saat ini sedang dilakukan. Untuk jangka panjangnya, Usman berharap bahwa data-data yang saat ini terdampak akibat Pusat Data Nasional Sementara 2 bisa secepatnya kembali pulih.

 

 

(18 instansi di akhir bulan) itu target jangka pendek kami. Untuk jangka panjang itu kita belum tahu, tapi yang kita ingin ya secepat-cepatnya.  Makin cepat makin baik,” tambah Usman.

Dalam konferensi pers yang digelar oleh BSSN, Kemenkominfo dan Telkom Indonesia, pemerintah menyatakan masih terus melakukan migrasi data dan melakukan isolasi pada data yang terenkripsi oleh ransomware sehingga tidak ada yang bisa mengaksesnya termasuk pelaku penyusupan.