Komplotan Akun X Beraksi Saat Pemilu di AS, Sebar Hoaks Demi Cuan

pada 2 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id —Satu lagi PR yang harus segera diatasi oleh Elon Musk terkait pengguna X, khususnya akun dengan centang biru. Sebagai informasi saja, X saat ini telah merilis sistem revenue untuk pengguna bercentang biru dengan engagement tinggi, sayangnya hal ini tak dibarengi dengan kebijakan yang ketat.

Dari laporan khusus BBC, beberapa pengguna centang biru di X baru-baru ini mengaku bahwa mereka mendapatkan upah setelah berhari-hari setelah menyebar ragam konten pemilu termasuk misinformasi, konten foto AI hingga teori konspirasi terkait pemilihan umum di Amerika Serikat.

Unggahan yang menyesatkan ini dibagikan oleh beberapa akun dan berisi tentang kecurangan pemilu—yang kemudian dibantah oleh pihak berwenang, ada juga tuduhan pedofilia, tuduhan pelecehan seksual yang ekstrim dan tidak berdasar terhadap calon presiden dan calon wakil presiden.

Parahnya, beberapa unggahan yang menyesatkan dan palsu yang berasal dari X juga telah menyebar ke situs media sosial lain seperti Facebook dan TikTok. 

 

 

Berdasarkan laporan dariBBC, Rabu, (30/10), mereka dibayar hingga ribuan dollar oleh platform tersebut. Akun-akun yang ternyata merupakan jaringan ini terus membagikan ulang konten satu sama lain agar sama-sama mendapat engagement tinggi.

Mereka juga mengatakan bahwa mereka mengoordinasikan untuk saling membagikan unggahan satu sama lain di forum dan obrolan grup. 

"Ini adalah cara untuk mencoba membantu satu sama lain," kata salah satu pengguna masih dikutip dari sumber yang sama.

Di Indonesia, banyak konten-konten serupa yang diisi oleh akun-akun bot India. Namun, akun-akun ini terlihat tak saling berkoordinasi. Sementara di AS, mereka berkelompok, saling me-retweetsatu sama lain dan berfokus pada konten-konten politik.

Beberapa dari jaringan ini mendukung Donald Trump dan menyebar konten positif terkait kubunya dan tak sedikit yang menyebar konten palsu terkait kubu lawan. Kubu yang lainnya mendukung Kamala Harris, dan ada juga yang independen. 

Beberapa dari mereka bahkan ada yang telah dihubungi oleh para politisi AS, termasuk para kandidat kongres, untuk mencari unggahan yang mendukung mereka dan ‘meramaikan’ postingan tersebut.

 

 

Salah satu alasan kenapa banyak akun-akun gerombolan menebar konten-konten tersebut di X adalah karena besarnya dampak yang didapat, karena kebanyakan orang-orang melakukan diskusi politik di platform tersebut.

Tentu ini menjadi tugas rumah yang sangat besar bagi Elon Musk, dimana dirinya harus merapikan aturan dan kebijakan soal centang biru tersebut. Pasalnya, saat ini jumlah pembayaran untuk akun centang biru didasarkan pada jumlah interaksi dari para pengguna premium - suka, berbagi, dan berkomentar. 

Hal ini membuat para pemilik akun premium membagikan konten secara suka-suka tanpa adanya larangan ketat.