Komplotan Asal Rumania dan Hungaria Pelaku Skimming ATM Dibekuk

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Geger kasus skimming terjadi di beberapa kota di Indonesia. Beberapa nasabah mengaku kehilangan uangnya di rekening mereka. Pihak kepolisian yang mendapat laporan bergerak.

(Skimming sendiri adalah tindakan kriminal mencuri data kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal).

Hasilnya, Tim dari Unit IV Subdit Resmob Polda Metro Jaya menangkap lima orang pelaku skimming yang diduga dilakukan di lima kota di Indonesia. Lima orang tersangka ditangkap di empat lokasi berbeda setelah dilakukan pengintaian selama satu minggu.

"Ya betul para tersangka yakni CAS, RK alias LM, IRL, FH, dan MK. Empat diantaranya merupakan WNA asal Rumania dan Hungaria," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (16/3).

Dari para tersangka, polisi menyita barang bukti berupa satu buah deepskimmer, satu buah encoder, tiga buah spy cam, 1.447 kartu ATM dengan data curian, empat buah kanopi pin pet, enam unit micro SD, empat mulut ATM, lima unit handphoe, 19 buah karet mulut ATM, enam unit modem, dan sejumlah alat untuk membuat deep skimmer.

Argo mengatakan para tersangka sudah menjalankan aksinya sejak Juni 2017 lalu. Dalam melakukan aksinya, para tersangka membuat alat skimmer dan seperangkat alat pendukung lainnya kemudian memasangnya di berbagai ATM yang ada di Bali, Bandung, Jogjakarta, Tangerang, dan Jakarta.

"Data yang didapat dari alat skimmer digandakan di kartu ATM kosong kemudian para tersangka datang ke ATM memasukan pin dan menarik uang tunai yang ada di ATM," ucap Argo.

Argo juga mengatakan para tersangka melakukan aksinya tersebut karena untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sementara terkait insiden skimming ATM BRI di Kediri, Argo mengatakan pihak BRI tengah melakukan investigasi.

"Pihak BRI tengah melakukan investigasi internal baik atas jumlah kerugian nasabah dan sistem keamanan internalnya," ujar Argo.

Saat ini para tersangka telah diamankan di Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga masih memeriksa beberapa saksi terkait dengan kejadian tersebut.