Kondisi Pembangunan Sirkuit Mandalika Sampai Oktober 2020

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, terus mengalami kemajuan.

Video yang diposting oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio lewat akun Instagram pribadinya memperlihatkan Sirkuit MotoGP masih dalam tahap pembangunan. Sebagian besar lintasan balap belum dilapis aspal.

Pembangunan melibatkan alat berat macam cranehingga truk pengangkut material. Dalam keterangan video, Wisnutama mengatakan Sirkuit MotoGP Mandalika akan digunakan pada Oktober 2021.

Tangkapan gambar video Instagram @wishnutama

 

"Sirkuit MotoGP Mandalika. Progres pembangunan sirkuit MotoGP yang akan digunakan bulan Oktober 2021. Semoga semua persiapan dan penyelenggaraan berjalan lancar. Aamiin YRA," tulis Wisnutama.

 

Tangkapan gambar video Instagram @wishnutama

 

 

Mandalika Street Race Circuit Cluster seluas 130 hektar, yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika Lombok. dibangun oleh Mandalika Vinci Grand Project, BUMN asal Prancis. 

Sirkuit Mandalika memiliki panjang 4,3 kilometer dan memiliki 17 tikungan. TDC juga menyiapkan tiga bukit seluas 50 hektar dengan tinggi 25 - 50 meter untuk lokasi 15.000 penonton.

Keindahan Sirkuit Mandalika juga akan dihiasi bukit bernama Pink Mount Mandalika (di mana bunganya berwarna pink). Penonton bisa menonton balapan dari mulaistarthinggafinish.

 

Tangkapan gambar video Instagram @wishnutama

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan KEK Pariwisata Mandalika/The Mandalika juga menyulap kawasan untuk wisataglamour camping(glamping) berkapasitas 1.000 kemah untuk jambore komunitas otomotif atau perkemahan keluarga.

Selain itu, ITDC juga memberdayakan warga sekitar untuk membuat homestay. Sementara, ITDC membuat 1,046 kamar di kawasan Mandalika.

Gili Mas Lembar di Lombok Barat juga bisa jadi tempat berlabuh kapal pesiar ukuran besar, sehingga pariwisata di Lombok akan semakin bergairah.

ITDC sudah memberi pernyataan resmi pada 3 Oktober bahwa pihaknya "berkomitmen meneruskan pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) The Mandalika dan mempercepat proses pembebasan lahan enclave melalui jalur konsinyasi."

Menurut ITDC, proses pembebasan lahan telah memasuki tahapan konsinyasi (penitipan uang ganti rugi) di Pengadilan Negeri Praya, mengingat pemilik lahan tidak sepakat dengan nilai hasil appraisal.

"Proses konsinyasi ini telah sesuai dengan UU Nomor 2 Tahun 2012. Untuk tahap pertama, telah didaftarkan dan disetorkan oleh pihak ITDC ke PN Praya untuk dikonsinyasi kepada 9 orang pemilik lahan enclave untuk tanah seluas 16,992 m2 dengan total dana sekitar Rp16,9 miliar pada 11 September lalu," kata ITDC.

VIDEO Mitsubishi Xpander Black Edition: