Konversi Motor Listrik BeAT, Vario, Supra di BRT Cuma Rp7,5 Juta

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Bintang Racing Team (BRT) Electric yang beralamat di Jalan Raya Sirkuit Sentul, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selama ini dikenal sebagai produsen suku cadangafter marketuntuk keperluan balapan.

Namun, pelan-pelan perusahaan manufaktur ini memproduksi kit untuk konversi motor bensin ke motor listrik.

Dua model skuter matik yang telah berhasil dikonversi oleh BRT, yakni BeAT, dan Vario 110. Sedangkan untuk motor bebek model Honda Supra dan Yamaha Jupiter.

BRT perlahan-lahan akan menyasar pada model skutik lainnya selain BeAT dan Vario 110. Begitu juga untuk model motor bebek.

BACA JUGA:Suzuki Akhirnya Beberkan Alasan Keluar dari MotoGP

“Jadi kita ini modelling tipe-tipe motor. Misalnya Supra kita sudah dapat wiring diagram-nya, udah dapet posisi bracket motornya, sehingga sewaktu-waktu orang mau membeli Supra misalnya (untuk dikonversi),” tutur Desando, Manager Operasional BRT Electric saat ditemui Uzone.id di kantornya.

Waktu yang diperlukan mekanik BRT saat mengkonversi motor bensin ke motor listrik cuma butuh 1 jam atau bahkan lebih cepat.

Honda BeAT hasil konversi ke motor listrik (Foto: BRT Electric)

Itu karena perlengkapan seperti kabel, adaptor, kabel bodi sampai bracket sudah dipersiapkan. “Jadi tinggal plug and play saja. Tidak ada yang diubah.”

Mungkin masyarakat ada yang mempertanyakan keamanan motor listrik hasil konversi BRT. Sebetulnya tak perlu khawatir karena BRT sudah mendapat sertifikasi dari Kementerian Perhubungan.  

“Sudah (dapat sertifikasi), dan kita sebenarnya kita ada tiga unit, yaitu Honda Supra, Honda BeAT dan Honda Vario itu tiga-tiganya sudah keluar surat, sudah (digantikan) pelat biru,” tutur Desando.

BACA JUGA:Jenis Gembok yang Sulit Dibobol Menurut Spesialis Pencuri Motor

Selanjutnya, yang jadi pertanyaan adalah biaya konversi motor listrik di BRT Electric. Desando menerangkan bahwa biaya untuk konversi sebesar Rp15 juta dan itu belum termasuk surat-surat.

Jika konsumen mau mengubah surat-surat butuh tambahan biaya Rp924 ribu.

Tapi, jika konsumen ingin mendapat harga lebih murah bisa memilih paket tanpa baterai. Jadi, harga konversinya cuma Rp7,5 juta saja.

“Nah, kita juga cara jualannya ada dua, dengan baterai Rp15 juta tadi, atau di luar baterai Rp7,5 juta,” tutur dia.

Untuk pilihan baterainya sendiri, konsumen bisa menggunakan baterai yang sudah digunakan Gesits G1 atau baterai yang diproduksi manufaktur lainnya.